<strong>PENASULTRA.ID, KENDARI -</strong> Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) di bawah kendali Bupati, H. Surunuddin Dangga dan wakilnya Rasyid mengoptimalkan iklim investasi tumbuh dengan baik di Konsel. Bupati Konsel, H. Surunuddin Dangga mengatakan wilayahnya memiliki sejuta potensi investasi. Konsel, kata ia, merupakan surga investasi. Olehnya itu, pihaknya terus mendorong investasi di sektor unggulan. Ia menyebut, bidang pertanian, perkebunan, kelautan, pertambangan, termasuk industri, jadi unggulan untuk dikembangkan. Dengan harapan mampu menarik investor berinvestasi di Konsel. Terlebih Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini tuan rumah Hari Pers Nasional (HPN) 2022 sehingga promosi akan terus digencarkan. "Kami berharap Konsel semakin dikenal dikancah nasional bahkan internasional dalam segi investasi. Sejuta potensi investasi ada di daerah ini," kata Surunuddin saat ditemui di stand Pemda Konsel dalam rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN), Senin 7 Februari 2022. Ia mengungkapkan, dalam potensi pengembangan wilayah, Konsel memiliki dua kawasan strategis. Yakni kawasan strategis berbasis perikanan budidaya, Kecamatan Tinanggea, Kolono dan Kolono Timur. Kemudian kawasan strategis berbasis pertanian di kecamatan Lalembuu. "Untuk kawasan budidaya, Konsel memiliki 3.620 Ha kawasan hutan produksi, 163.821 Ha kawasan pertanian, 5.551 Ha kawasan perikanan, 17.582 Ha kawasan pertambangan dan energi, 4.445 Ha kawasan peruntukan industri, dan 57 Ha kawasan pariwisata," bebernya. Lanjut dia, untuk potret investasi, di Konsel berdiri satu PLTU, enam izin usaha galangan kapal, 146 HGU dengan luas areal 23.271 Ha, dan dua pabrik sawit. Kemudian terdapat tiga izin usaha smelter, dua pabrik pengolahan tepung ubi kayu, empat kawasan industri dan 24 IUP pertambangan dengan luas areal 18.631,66 Ha. "Lalu, ada 10 izin usaha jetty, satu pabrik pengolahan tepung kelapa, satu pabrik semen curah tonasa serta tiga proyek strategis nasional (PSN)," ungkapnya. Surunuddin menjelaskan, hal-hal yang menghambat investasi agar disingkirkan. Seperti pengurusan perizinan berbelit dan yang terkesan lambat penyelesaiannya. Pihaknya membuka pintu investasi seluas luasnya di Konsel. Baik untuk investor lokal, nasional maupun internasional. "Investasi penting digenjot. Kita komitmen menghadirkan iklim investasi yang sehat. Sehingga mendorong pembangunan infrastruktur daerah dan ekonomi masyarakat," pungkas dia. <strong>Penulis : Supyan</strong> <strong>Editor : Basisa</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://www.youtube.com/watch?v=oPZj98jH0KQ
Discussion about this post