PENASULTRA.ID, SINJAI – Komoditas cabai rawit kembali menjadi pendorong utama fluktuasi harga di sejumlah kabupaten di Sulawesi Selatan (Sulsel), termasuk Sinjai.
Berdasarkan data Indeks Perkembangan Harga (IPH) yang diolah Badan Pusat Statistik (BPS) dari Survei Pemantauan Harga Produsen (SP2KP) Kementerian Perdagangan, Sinjai mencatat kenaikan IPH sebesar 3,19.
Menurut Kepala BPS Sinjai Syamsuddin, kenaikan IPH di wilayahnya dipicu tingginya perubahan harga pada komoditas utama penyumbang.
“Tiga komoditas utama penyumbang pada periode ini di Sinjai, yaitu daging ayam ras (2,5054), cabai rawit (0,5037) dan bawang merah (0,2186). Kenaikan IPH secara keseluruhan 3,19 berstatus naik,” ujar Syamsuddin pada Senin 15 Desember 2025.
Syamsuddin mengatakan, jika dilihat dari fluktuasi harga tertinggi mingguan berjalan, cabai rawit mendominasi dengan nilai fluktuasi (CV) sebesar 0,30583, menjadikan komoditas ini penyumbang gejolak harga paling signifikan di Sinjai.
Secara umum di tingkat regional, data menunjukkan mayoritas daerah mengalami kenaikan IPH dengan fokus masalah yang serupa, yakni, Takalar mencatat IPH tertinggi sebesar 5,81, didorong cabai rawit (3,6785), daging ayam ras (1,5601) dan bawang merah (0,2676).

Discussion about this post