“Kalau ada seperti ini kami mau bilang apa lagi, Kami pedagang kecil hanya bisa bersabar dan keterbukaan hati. Semoga tak terulang. Karena bila ini terus terjadi kami tidak bisa mencari nafkah lagi karena hidup kami tergantung dari usaha kami ini,” beber Andi.
Senada, Murdin yang juga salah seorang pedagang sembako di kawasan perusahaan pemurnian nikel meminta kebesaran hari para ormas yang akan melakukan aksi agar tidak melakukan tindakan yang dapat mengganggu kenyamanan masyarakat.
“Kalau Demo baru ribut terus, kita ini kasihan pedagang mau makan apa. Kami bergantungkan hidup dijualan. Kalau ada keributan akibat demo mau tidak mau pasti kita akan tutup kios. Otomatis penghasilan kita tidak ada, keluarga kami mau makan apa,” tegas Murdin.
Sementara itu, salah seorang pedagang nasi kuning yang berjualan dengan menggunakan sebuah meja terpaksa harus merugi hingga ratusan ribu.
Discussion about this post