“Mereka itu dipanggil dalam ruang kelas, pintu ditutup dan disaksikan siswa lainnya dari luar jendela. Tamparan itu tentu saja membekas dan meninggalkan trauma. Kasihan para siswa yang sudah diperlakukan begitu. Kami dari pihak keluarga korban menuntut pihak kepolisian untuk segera memproses dan menangkap pelaku,” timpal F.
Suasana Haru Warnai Kedatangan Jenazah AS Tamrin di Kota Baubau https://t.co/ysUPZP2wnp
— Penasultra.id (@penasultra_id) January 14, 2022
Sementara itu, Kapolres Muna, AKBP Mulkaifin, melalui Kapolsek Tikep, Iptu Sulatin membenarkan ihwal video yang beredar dan secara resmi telah menerima Laporan Kepolisian (LP) dari pihak keluarga korban.
“Iya, benar video itu. Dua hari setelah kejadian (Senin, 10 Januari 2022), korban bersama keluarganya datang ke Mapolsek Tikep untuk melaporkan perbuatan tak menyenangkan yang dilakukan oknum Kepsek,” bebernya dibalik telepon selulernya, Kamis 13 Januari 2022.
Perwira dengan dua balok di pundaknya itu mengungkapkan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan korban dan para saksi. Sejauh ini perkaranya masih berproses, hanya saja karena ada upaya mediasi yang dilakukan Camat Tikep sehingga pihaknya tengah menunggu.
“Korban dan saksi sudah diperiksa saat itu juga. Korbannya ada 5 (lima) siswa dan pelakunya oknum Kepsek. Korban dan pelaku ini diketahui masih keluarga. Kasusnya kita proses tapi saat ini menunggu hasil mediasi,” ungkapnya.
Menurut Sulatin, upaya mediasi yang dilakukan Camat Tikep sesuai dengan Peraturan Kepolisian RI No tahun 2021 tentang penanganan tindak pidana berdasarkan restoratif justice.
Discussion about this post