• Latest
  • Trending
  • All
  • #Headline
  • Advetorial
  • Kepulauan
  • Daratan

Digitalisasi dan Revitalisasi: Dua Sayap Pendidikan Modern

15 September 2025

Isu ‘Gubernur Bayangan’ di Sultra yang Dihembuskan Ruslan Buton Dinilai tak Berdasar

25 Desember 2025

Remaja Muna, Syeirah Putri Wakili Indonesia di I Am Model Search International 2026

25 Desember 2025

Imigrasi Tanjung Uban Beber Kinerja Positif Sepanjang 2025

25 Desember 2025

Costive Menyampaikan Emosi dalam Single Terbaru ‘Outworn’

25 Desember 2025

Baznas Sultra Salurkan Bantuan Modal bagi Pelaku Usaha Binaan HIPTI

25 Desember 2025

Merawat Keberlanjutan, Bupati Apresiasi Kehadiran PT Vale di Morowali

24 Desember 2025

Gubernur Sultra Pantau Misa Natal di Kendari, Pastikan Ibadah Berjalan Kondusif

24 Desember 2025

Jelang Nataru, Gubernur Sultra Bersama Forkopimda Patroli Skala Besar di Kendari

24 Desember 2025

Menhan-PWI Agendakan Retret Khusus 200 Wartawan di Akmil Magelang

24 Desember 2025

Pemprov Sultra Siap Terapkan Manajemen Talenta ASN

24 Desember 2025

Festival Budaya Morowali, Cara PT Vale Menjaga Keberlanjutan Tradisi

24 Desember 2025

PT Vale Kolaborasi dengan PWI Kolaka Dorong Aparat Desa Melek Literasi Media

24 Desember 2025
Jumat, 26 Desember 2025
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Profil
  • Redaksi
  • Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Hak Jawab
Penasultra.id
  • Home
  • Sulawesi Tenggara
    • MetroKendari
    • Daratan Sultra
      • Bombana
      • Kolaka
      • Koltim
      • Kolut
      • Konawe
      • Konsel
      • Konut
    • Sultra Kepulauan
      • Konkep
      • Baubau
      • Buton
      • Buteng
      • Butur
      • Busel
      • Mubar
      • Muna
      • Wakatobi
  • Gaya Hidup
    • PenaEntertain
    • PenaHealth
    • PenaKuliner
    • PenaOto
    • PenaTekno
    • PenaDestinasi
  • Style Pena
    • PodcastPena
    • FigurPena
    • LayarPena
    • LensaPena
    • PenaPembaca
  • News Room
    • PenaNusantara
    • PenaEkobis
    • PenaHukrim
    • PenaSport
    • PenaEdukasi
    • PenaPolitik
    • PenaCelebes
    • PenaMancanegara
  • Advetorial
  • Link Corner
    • Dewan Pers
    • Persatuan Wartawan Indonesia
    • Serikat Media Siber Indonesia
    • Siberindo.co
    • Dinamika Sultra
    • Trias Politika
    • Metrosultra.id
    • Bikasmedia.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Sulawesi Tenggara
    • MetroKendari
    • Daratan Sultra
      • Bombana
      • Kolaka
      • Koltim
      • Kolut
      • Konawe
      • Konsel
      • Konut
    • Sultra Kepulauan
      • Konkep
      • Baubau
      • Buton
      • Buteng
      • Butur
      • Busel
      • Mubar
      • Muna
      • Wakatobi
  • Gaya Hidup
    • PenaEntertain
    • PenaHealth
    • PenaKuliner
    • PenaOto
    • PenaTekno
    • PenaDestinasi
  • Style Pena
    • PodcastPena
    • FigurPena
    • LayarPena
    • LensaPena
    • PenaPembaca
  • News Room
    • PenaNusantara
    • PenaEkobis
    • PenaHukrim
    • PenaSport
    • PenaEdukasi
    • PenaPolitik
    • PenaCelebes
    • PenaMancanegara
  • Advetorial
  • Link Corner
    • Dewan Pers
    • Persatuan Wartawan Indonesia
    • Serikat Media Siber Indonesia
    • Siberindo.co
    • Dinamika Sultra
    • Trias Politika
    • Metrosultra.id
    • Bikasmedia.com
No Result
View All Result
Penasultra.id
No Result
View All Result
  • #Headline
  • PenaPembaca
  • PenaHealth
  • PenaKuliner
  • PenaOto
  • LayarPena
  • PenaSport
  • LensaPena
  • FigurPena
ADVERTISEMENT
Home PenaPembaca

Digitalisasi dan Revitalisasi: Dua Sayap Pendidikan Modern

Redaksi Penasultra.id by Redaksi Penasultra.id
15 September 2025
in PenaPembaca
A A
0

Guru sedang mengajari muridnya pada mata pelajaran. Foto: Pixabay

3
SHARES
25
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

Oleh: Fadil Maman

Dunia pendidikan Indonesia tengah berada pada persimpangan besar. Di satu sisi, tuntutan global mengharuskan lahirnya generasi muda yang kompetitif, inovatif, dan adaptif. Namun di sisi lain, realitas di lapangan masih menunjukkan ketimpangan sarana dan prasarana yang menghambat pencapaian cita-cita itu.

Menurut BPS 2024, sekitar 36 persen sekolah di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) masih berstatus rusak berat. Bahkan, laporan lapangan di Kabupaten Puncak Jaya, Papua, mencatat lebih dari 40 sekolah dasar masih mengandalkan ruang kelas darurat berbahan kayu dan seng.

Dalam konteks ini, pemerintah menegaskan bahwa revitalisasi sekolah bukan sekadar proyek renovasi gedung jangka pendek, melainkan investasi strategis untuk membangun fondasi pendidikan modern yang berdaya saing global.

Revitalisasi diharapkan tidak hanya memperbaiki fisik sekolah, tetapi juga mengubah kualitas proses belajar-mengajar. Beriringan dengan itu, percepatan digitalisasi menjadi pilar kedua yang menopang transformasi. Keduanya—revitalisasi dan digitalisasi—ibarat dua sayap yang harus bergerak serempak agar pendidikan Indonesia mampu terbang tinggi menghadapi era disrupsi.

Revitalisasi sekolah diposisikan sebagai upaya terukur untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar dan menengah. Kemendikdasmen 2025 mencatat, sebanyak 13.000 sekolah dan madrasah telah masuk dalam program revitalisasi.

Dari jumlah itu, 10.440 satuan pendidikan ditetapkan sebagai prioritas karena kondisinya paling memprihatinkan, mulai dari ruang kelas bocor, laboratorium kosong, toilet tidak berfungsi, hingga perpustakaan tanpa koleksi buku.
Program ini adalah bagian dari komitmen nasional untuk menghadirkan mutu pendidikan merata di seluruh wilayah.

Revitalisasi menyasar sarana inti—ruang kelas, ruang guru, ruang administrasi, laboratorium, perpustakaan, toilet, hingga Unit Kesehatan Sekolah (UKS)—sebagai basis terciptanya lingkungan belajar yang sehat dan kondusif. Seperti diyakini banyak pihak, pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mencetak sumber daya manusia unggul yang siap bersaing di panggung global.

Namun revitalisasi tidak bisa dibebankan pada pemerintah pusat semata. Program ini adalah tanggung jawab bersama yang menuntut keterlibatan aktif pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan masyarakat. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci: tanpa gotong royong, sulit membayangkan mimpi menghadirkan pendidikan bermutu bagi seluruh anak bangsa bisa terwujud.

Fakta Lapangan: Kesenjangan yang Menganga

Di balik gencarnya program revitalisasi, kesenjangan akses pendidikan masih menjadi luka lama yang belum sembuh. Laporan Kemendikbudristek 2024 menunjukkan bahwa lebih dari 45 ribu sekolah dasar dan menengah di Indonesia tercatat dalam kondisi rusak sedang hingga berat. Angka ini setara dengan hampir 28 persen total sekolah nasional.

Kesenjangan semakin terlihat di daerah-daerah terpencil. Di Kabupaten Jayawijaya, Papua, sejumlah sekolah dasar masih menggelar kegiatan belajar di rumah warga karena bangunan sekolah rusak parah. Sementara di Kalimantan Barat, sekitar 29 persen sekolah menengah belum memiliki perpustakaan yang layak, sehingga siswa tidak memiliki akses memadai terhadap bahan bacaan pendukung.

Tidak hanya infrastruktur, dampak sosial dari kesenjangan ini pun terasa nyata. Data BPS 2023 mencatat bahwa angka putus sekolah di tingkat SMP di wilayah 3T mencapai 4,2 persen, hampir dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional yang berada di angka 2,3 persen.

Banyak anak akhirnya memilih berhenti sekolah dan membantu orang tua bekerja karena fasilitas belajar di sekolah tidak mendukung. Keterbatasan ini berimbas pada migrasi pendidikan. Orang tua di daerah tertinggal yang mampu secara ekonomi cenderung mengirim anak mereka ke kota besar agar mendapat fasilitas yang lebih baik. Namun, pilihan ini justru memperlebar jurang antara keluarga mampu dan kurang mampu.

Kondisi ini berbanding terbalik dengan tren global. Menurut World Bank 2023, negara tetangga seperti Malaysia telah mencapai 90 persen sekolah dengan akses laboratorium sains dan komputer, sementara Indonesia masih tertahan di angka 62 persen.

Keterbatasan fasilitas ini berimplikasi langsung pada rendahnya capaian literasi dan numerasi siswa Indonesia, yang tercermin dalam hasil Programme for International Student Assessment (PISA) 2022, di mana Indonesia menempati peringkat 69 dari 81 negara.

Situasi ini memperlihatkan bahwa revitalisasi sekolah bukan semata proyek pembangunan fisik, melainkan sebuah strategi nasional untuk menutup jurang ketidakadilan pendidikan. Tanpa intervensi menyeluruh, generasi muda di daerah 3T akan terus berada dalam lingkaran keterbatasan, sulit bersaing dengan siswa di kota besar maupun dengan generasi muda di negara tetangga yang lebih siap menghadapi era digital dan globalisasi.

Revitalisasi dan Digitalisasi Berjalan Seiring

Transformasi pendidikan Indonesia memasuki babak baru. Revitalisasi sekolah dan digitalisasi pembelajaran kini ditempatkan sebagai dua strategi utama yang berjalan berdampingan. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menegaskan, pembangunan fisik tanpa digitalisasi hanya akan menghasilkan sekolah dengan wajah lama dalam gedung baru.

“Peningkatan sarana dan prasarana sekolah menjadi prioritas. Tahun ini, 10.440 satuan pendidikan direvitalisasi. Dana pembangunan ditransfer langsung ke rekening sekolah agar pelaksanaan lebih cepat sekaligus menggerakkan ekonomi lokal,” ujarnya dalam keterangan pers, September 2025.

Namun revitalisasi fisik hanyalah salah satu sisi. Pemerintah juga mempercepat pengadaan smart classroom yang dilengkapi smart TV, perangkat audio-visual, serta jaringan internet sekolah. Langkah ini dipandang penting bukan hanya untuk memperluas akses sumber belajar berkualitas, tetapi juga untuk memastikan bahwa siswa Indonesia terbiasa dengan ekosistem digital global yang kini menjadi standar kompetensi abad ke-21.

Fenomena ini mencerminkan perubahan tren global yang tidak bisa diabaikan. Data Kemendikbudristek 2023 menunjukkan, pascapandemi proporsi siswa yang menggunakan internet untuk belajar meningkat signifikan. Akan tetapi, kesenjangan antar jenjang masih menganga: hanya 35,9 persen siswa SD yang rutin memanfaatkan internet untuk belajar, dibandingkan dengan 91 persen di SMA/SMK.

Gap ini menegaskan bahwa digitalisasi tidak boleh terfokus di kota besar saja. Dibutuhkan strategi afirmatif, mulai dari subsidi internet, penyediaan perangkat di sekolah, hingga pelatihan literasi digital dasar bagi siswa di daerah terpencil.
Digitalisasi juga telah mengubah wajah pedagogi. Buku teks digital, media interaktif, hingga simulator virtual kini mulai diperkenalkan.

Guru yang sebelumnya terbatas pada metode ceramah, kini ditantang menggunakan presentasi multimedia, video pembelajaran, dan platform kolaboratif online.

Menurut laporan APJII 2024, tingkat penetrasi internet di kalangan pelajar mencapai 78,9 persen, tetapi distribusinya timpang. Di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya, akses internet stabil dan memungkinkan pembelajaran hybrid berjalan baik. Sebaliknya, di banyak desa sinyal masih menjadi masalah klasik; siswa harus berjalan beberapa kilometer hanya untuk mendapat jaringan.

Baca Juga

Menggerakkan Pendidikan, Mengubah Masa Depan: Refleksi Capaian Satu Tahun

Belajar dari Perubahan: Bagaimana Pendidikan Indonesia Menjadi Lebih Inklusif dan Adil

Sekolah Pulih, Anak Bangsa Melangkah: Satu Tahun Menuju Pendidikan Bermakna

Revitalisasi Sekolah: Komitmen Pemerintah terhadap Pendidikan yang Berkeadilan

Selain persoalan infrastruktur, tantangan berikutnya adalah kesiapan tenaga pendidik. Tidak semua guru memiliki keterampilan memanfaatkan perangkat digital secara maksimal. Studi Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan 2024 menunjukkan bahwa hanya 47 persen guru SMP yang merasa percaya diri menggunakan media interaktif dalam pembelajaran daring. Kesenjangan kompetensi guru ini bisa menjadi penghambat apabila tidak diimbangi dengan pelatihan berkelanjutan.

Lebih jauh lagi, digitalisasi pendidikan juga membawa implikasi sosial-ekonomi. Anak-anak dari keluarga miskin berisiko tertinggal karena keterbatasan perangkat pribadi. Survei SMERU Research Institute 2023 mencatat bahwa hanya 52 persen rumah tangga miskin yang memiliki perangkat gawai layak untuk pembelajaran daring.

Kondisi ini menegaskan bahwa distribusi laptop atau tablet gratis bagi siswa di wilayah rentan perlu masuk ke dalam kebijakan jangka panjang, agar digitalisasi tidak melahirkan “kelas sosial baru” di dunia pendidikan. Dengan begitu, revitalisasi sekolah dan digitalisasi pembelajaran tidak bisa dipandang sebagai dua agenda yang terpisah.

Keduanya ibarat dua sisi mata uang yang saling melengkapi: infrastruktur fisik menciptakan ruang belajar yang aman dan nyaman, sementara digitalisasi membuka akses ke dunia pengetahuan tanpa batas. Tanpa keduanya, sulit membayangkan pendidikan Indonesia mampu bersaing di era globalisasi yang sarat teknologi dan disrupsi.

Page 1 of 2
12Next
Tags: DigitalisasiFadil MamanPendidikanPendidikan Modern
Share1Tweet1SendShare
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi. Hak cipta dilindungi Undang-undang.

Pasang Iklan Penasultra

Ikuti Kami :

ADVERTISEMENT
Previous Post

Video: Irham Kalenggo Dorong Anak Jadi Pemimpin Masa Depan

Next Post

Ketum PWI Ajak Dewan Pers Bersinergi Perkuat Peran Pers Indonesia

RelatedPosts

Hak Partai vs Hak Publik: “Menelaah Legitimasi Pergantian Ketua DPRD”

6 Desember 2025

Benarkah Lahan Kambu Bisa Dibangun? Mengurai Status APL dan Aturan Mangrove

30 November 2025

Kisah dan Nilai Perjuangan Oputa Yi Koo Bagi Peserta Didik

10 November 2025

#savehakimkhamozaro

5 November 2025

Sumpah Pemuda dan Tantangan Zaman Digital

29 Oktober 2025

Semangat Pemuda dan Amanat Sumpah Pemuda 28 Oktober

28 Oktober 2025
Load More
Next Post

Ketum PWI Ajak Dewan Pers Bersinergi Perkuat Peran Pers Indonesia

Discussion about this post

PenaEkobis

PenaEkobis

Merawat Keberlanjutan, Bupati Apresiasi Kehadiran PT Vale di Morowali

by Redaksi Penasultra.id
24 Desember 2025
0

Di tengah pesatnya pertumbuhan industri pertambangan di Kabupaten Morowali, pengelolaan lingkungan menjadi isu penting yang terus mendapat perhatian.

Read moreDetails

Pertamina Sulawesi Pastikan SPBU Baras Kembali Beroperasi, Jaga Akses Energi

24 Desember 2025

Andri Permana Sebut Bank Sultra Jadi Penyalur KUR Terbesar ke-3 di Sultra

24 Desember 2025

OJK Terbitkan POJK Nomor 32 Tahun 2025, Atur Ketentuan Buy Now Pay Later

24 Desember 2025

Pertamina Pastikan Stok LPG 3 Kg di Tana Toraja Aman Jelang Nataru

24 Desember 2025

Recommended Articles

Darwin-Ali Komitmen Setarakan Pembangunan Kepulauan dan Daratan

28 Oktober 2024

Dilantik Bupati, Kasim Pagala Jabat Sekda Konut Defenitif

13 Agustus 2021

BI Sebut Labengki Sebagai Desa Wisata QRIS Pertama di Sultra

4 April 2023

Sandiaga Uno Sebut Pesona Magis Benteng Wolio dapat Membuka Lapangan Kerja

9 Juni 2022

Video: Siswa SDN 1 Konda Konsel Liburan di Mantara Waterpark Kendari

24 Mei 2024
Load More

Populer Minggu Ini

  • Puluhan Honorer yang tidak Lulus PPPK Paruh Waktu Datangi Kantor Wali Kota Baubau

    48 shares
    Share 19 Tweet 12
  • Jaksa Kembali Tahan Satu Tersangka dalam Kasus Korupsi di Setda Mubar

    45 shares
    Share 18 Tweet 11
  • Isu ‘Gubernur Bayangan’ di Sultra yang Dihembuskan Ruslan Buton Dinilai tak Berdasar

    26 shares
    Share 10 Tweet 7
  • Remaja Muna, Syeirah Putri Wakili Indonesia di I Am Model Search International 2026

    23 shares
    Share 9 Tweet 6
  • Polemik PPPK Paruh Waktu, Pospera Kepton Minta Klarifikasi Wali Kota Baubau

    10 shares
    Share 4 Tweet 3
logo penasultra

penasultra.id
PT Pena Sultra Grup
(Penerbit/Pengelola Penasultra.id)
NPWP: 93.591.690.8-811.000

Kontak »

Advetorial

Peluh Prajurit TMMD 125 Jadi Harapan Baru Warga Nekudu Konawe

Evaluasi Pilkada 2024, Cara KPU Sultra Siapkan Strategi Pemilu Lebih Berkualitas

KPU Sultra Resmi Tetapkan Pasangan Gubernur-Wakil Gubernur Terpilih 2025-2030

Link Corner

  • Dewan Pers
  • Persatuan Wartawan Indonesia
  • Serikat Media Siber Indonesia
  • Siberindo.co
  • Dinamikasultra.com
  • Triaspolitika.id
  • Metrosultra.id
  • Bikasmedia.com

  • Profil
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Hak Jawab
  • Kontak
  • Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak

Copyright © 2023 Penasultra.id, Made with ❤️

error: Maaf tidak bisa.!!
No Result
View All Result
  • Home
  • Sulawesi Tenggara
    • MetroKendari
    • Daratan Sultra
      • Bombana
      • Kolaka
      • Koltim
      • Kolut
      • Konawe
      • Konsel
      • Konut
    • Sultra Kepulauan
      • Konkep
      • Baubau
      • Buton
      • Buteng
      • Butur
      • Busel
      • Mubar
      • Muna
      • Wakatobi
  • Gaya Hidup
    • PenaEntertain
    • PenaHealth
    • PenaKuliner
    • PenaOto
    • PenaTekno
    • PenaDestinasi
  • Style Pena
    • PodcastPena
    • FigurPena
    • LayarPena
    • LensaPena
    • PenaPembaca
  • News Room
    • PenaNusantara
    • PenaEkobis
    • PenaHukrim
    • PenaSport
    • PenaEdukasi
    • PenaPolitik
    • PenaCelebes
    • PenaMancanegara
  • Advetorial
  • Link Corner
    • Dewan Pers
    • Persatuan Wartawan Indonesia
    • Serikat Media Siber Indonesia
    • Siberindo.co
    • Dinamika Sultra
    • Trias Politika
    • Metrosultra.id
    • Bikasmedia.com
SMSI - Dewan Pers Penasultra.id

Ikuti Kami :

Copyright © 2023 Penasultra.id, Made with ❤️