PENASULTRA.ID, KENDARI – Keluarga merupakan unit terkecil masyarakat yang memainkan peran besar dalam pembangunan manusia dan bangsa Indonesia.
Melalui pembinaan dalam keluarga juga dapat menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Namun, tidak sedikit pula pemicu persoalan sosial di masyarakat tercipta karena keluarga.
Demikianlah segelintir kalimat yang disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Tenri Rawe Silondae saat memberikan sambutan dalam kegiatan sosialisasi dan advokasi pelaksanaan kualitas keluarga dan standarisasi PPLKK di salah satu hotel di Kota Kendari, Selasa 31 Mei 2022.
Menurutnya, masalah sosial yang terjadi saat ini, banyak berawal dari kegagalan atau ketidakberfungsian keluarga sehingga menimbulkan berbagai dampak baik sosial maupun ekonomi.
Di samping itu dipicu pula oleh adanya perceraian yang disebabkan oleh faktor ekonomi terutama di masa pandemi saat ini.
Selain itu, usia perkawinan yang terlalu muda juga menyebabkan ketidaksiapan dalam menghadapi kehidupan rumah tangga, yang kemudian menimbulkan permasalahan di dalam keluarga. Di antaranya, kekerasan terhadap perempuan dan anak, seks bebas dan sebagainya.
Dalam sosialisasi yang mengangkat tema “Kegiatan Sosialisasi dan Advokasi Pelaksanaan Kebijakan Kualitas Keluarga dan Standarisasi Lembaga Penyediaan Layanan Peningkatan Kualitas Keluarga dalam Mewujudkan Kesetaraan Gender dan Hak Anak di Provinsi Sulawesi Tenggara” dan juga dihadiri Asisten Deputi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Priyadi Santosa itu, Andi Tenri tidak hanya menyampaikan mengenai peran keluarga dalam isu pembangunan nasional.
Discussion about this post