Presiden Habibie mengangkat Mahadi Sinambela. Presiden Soesilo B Yudhoyono (SBY), mengangkat Adhyaksa Dault sebagai Menpora. Para presiden tersebut menyadari Menpora harus memahami dinamika gerakan mahasiswa dan pemuda.
Sedang untuk olahraga, Menpora hanya perlu menggalang dukungan publik untuk pemajuan prestasi olahraga dengan pelibatan organisasi induk olahraga.
Kemenpora memfasilitasi kompetisi yang sehat di dalam dan luar negeri, memfasilitasi akses kepada pemerintah dan dunia usaha agar para atlet sejahtera. Maka Menpora yang dibutuhkan adalah organisator yang dapat menghubungkan para stake holder.
Menjadikan Erick Thohir sebagai Menpora tidak sesuai dengan fatsun Kemenpora tersebut. Presiden Prabowo tidak menempatkan pembantunya sesuai prinsip “the right man on the right place”.
Olehnya itu, Erick Thohir harus segera merekrut para aktivis pemuda dan mahasiswa sebagai staf khusus, melengkapi latar belakangnya yang tidak pernah live in organisasi mahasiswa dan pemuda.(***)
Penulis adalah Presidium Kongres Rakyat Nasional (Kornas), Presidium Pergerakan Rakyat Indonesia Makmur Adil (Prima), Direktur Eksekutif Indonesia Government Watch (IG-Watch)
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post