“Bumdes disini ternyata uang kita. Dimodali saja Rp100 juta kita bisa menghasilkan Rp300 juta. Sehingga kita tidak fokus saja di proyek deker atau jalan. Sekarang sudah ada program baru tidak boleh lagi ada fisik terlalu besar tetapi 50 persen pemberdayaannya. Caranya proses pembenahan organisasi dan manajemen,” ungkap Hasran, Kamis 7 Januari 2021.
Menurut dia, selama ini Bumdes tidak jalan karena hanya di pimpin satu orang. Sehingga muncul kecurigaan. Pada akhirnya Bumdes tidak jalan.
Hasran menjelaskan, Bumdes membutuhkan struktur organisasi yang jelas dan juga berkompeten dalam menjalankan tugasnya agar Bumdes di tiap desa bisa berjalan dengan baik dan menghasilkan uang untuk pendapatan desa.
Discussion about this post