Festival ini juga mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah. Yopi Sabara, Ketua Komisi I DPRD Morowali, menyampaikan apresiasinya.
“Kami memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada PT Vale karena telah konsisten mengadakan festival budaya ini. Ini adalah langkah nyata dalam menjaga identitas lokal di tengah arus modernisasi,” beber Arman.
Ia juga menekankan pentingnya pelestarian budaya di Morowali.
“Sebagai generasi penerus, kita memiliki tanggung jawab untuk terus menyampaikan kepada masyarakat bahwa kita punya tradisi dan budaya yang menjadi perekat kebersamaan. Harapan ke depan, kegiatan ini dapat diperluas ke skala kabupaten sehingga semua desa dan kecamatan bisa ikut serta,” ucapnya.
Tarian Luminda telah terdaftar sebagai warisan budaya tak benda Indonesia, menandakan nilai autentik budaya Morowali. Sementara Mehule atau permainan gasing sedang dalam proses pendaftaran sebagai permainan tradisional yang mendukung ekonomi kreatif berbasis tradisi.
Lebih dari sekadar festival, kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen PT Vale Indonesia melalui Indonesia Growth Project (IGP) Morowali. Pelestarian budaya adalah bagian dari filosofi keberlanjutan perusahaan bahwa kemajuan tidak boleh mengorbankan akar budaya.
Selain lomba Mehule dan Tarian Luminda, festival ini juga menjadi ajang silaturahmi antar warga, memperkuat peran pemuda melalui kepanitiaan, dan menguatkan nilai-nilai budaya di Kabupaten Morowali khususnya di area pemberdayaan PT Vale Indonesia site Morowali.
Penulis: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:

Discussion about this post