Menurutnya, untuk meningkatkan kualitas buruh di Kendari harus didukung oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari dengan memperbanyak program upskilling dan reskilling buruh lewat Balai Latihan Kerja (BLK).
“Pemerintah pusat telah mengeluarkan kebijakan program prakerja. Kalau program ini efektif diterjemahkan oleh pemda, saya yakin buruh kita di Kendari akan terus mengalami perbaikan kesejahteraan. Saya harap pemerintah getol melakukan pelatihan buruh,” ujar Ishak.
Sementara itu, salah seorang buruh bangunan di Kendari, Normang kepada Penasultra.id berharap, pemerintah memperbaiki standar pengupahan buruh bangunan di Kendari. Ia mengungkapkan saat ini gaji buruh bangunan tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup.
“Kami sebagai buruh digaji Rp100 ribu per hari. Dengan gaji sebesar itu sangat sulit buat kamu mendapatkan kehidupan yang layak. Saya harap pemerintah naikan gaji kami. Awasi pelaku usaha agar tidak membayar murah jasa kami,” Normang memungkas.
Discussion about this post