PENASULTRA.ID, JAKARTA – Sejak ditetapkannya 20 Mei sebagai Hari Bakti Dokter Indonesia (HBDI) pada 2008 oleh Presiden Republik Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) selalu mengadakan peringatan HBDI di seluruh IDI cabang dan IDI wilayah.
Tujuannya, untuk mengenang jasa-jasa para dokter yang sudah menggerakkan kebangkitan nasional. Selain itu penanaman nilai pengabdian juga terus dilakukan agar sosok seorang dokter dapat mempunyai peran di dalam lingkungannya.
2024 ini, puncak peringatan HBDI ke-116 diselenggarakan di Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta mulai 16-20 Mei 2024. Mengangkat tema ‘Sinergi dan Kolaborasi Untuk Negeri, rangkaian kegiatan HBDI ke-116 ini diisi dengan beragam bakti sosial untuk pembangunan kesehatan masyarakat sekitar wilayah DI Yogyakarta.
Ketua Umum Pengurus Besar IDI, Moh. Adib Khumaidi mengatakan, pemilihan wilayah DI Yogyakarta sebagai tempat penyelenggaraan puncak HBDI ke-116 ini juga sekaligus untuk merayakan salah satu wilayah di DI Yogyakarta yakni Sumbu Filosofi Yogyakarta yang baru saja ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).
“Dalam dua dekade terakhir ini pelayanan kesehatan tradisional semakin populer dan diminati masyarakat. Meningkatnya minat masyarakat terhadap pelayanan kesehatan tradisional ini tercermin dari meningkatnya pemanfaatan pelayanan kesehatan tradisional baik oleh masyarakat maupun oleh penyedia layanan kesehatan,” kata Adib dalam keterangannya, Senin 13 Mei 2024.
Discussion about this post