IKWI Riau Gelar Pelatihan Membuat Abon Ayam

PENASULTRA.ID, PEKANBARU - Berdayakan ekonomi keluarga wartawan di tengah masa pandemi Covid-19, Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Provinsi Riau menggelar pelatihan keterampilan membuat abon ayam. Ketua IKWI Riau Hj. Hastuti Salta mengatakan, pelatihan keterampilan membuat abon ayam sebagai bentuk dukungan IKWI untuk memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga wartawan. "Dengan adanya pelatihan ini, semoga dapat membantu ekonomi keluarga. Minimal dapat dimanfaatkan untuk konsumsi sendiri atau bisa dijadikan produk usaha kecil menengah. Sehingga bisa berdampak pada peningkatan ekonomi keluarga di masa pandemi Covid-19," kata Hastuti Salta di Gedung Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau, Sabtu 2 Oktober 2021. Hastuti mengakui, dampak ekonomi akibat wabah Covid-19 masih dirasakan oleh masyarakat, khususnya keluarga wartawan. Meskipun kehidupan sudah berjalan agak normal, namun pemulihan ekonomi masih jauh dari harapan. Dan dengan adanya pelatihan ini diharapkan bisa menambah keterampilan seorang ibu dalam menyiapkan menu keluarga. Selain itu juga dapat menciptakan wirausaha baru. <blockquote class="instagram-media" style="background: #FFF; border: 0; border-radius: 3px; box-shadow: 0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width: 540px; min-width: 326px; padding: 0; width: calc(100% - 2px);" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/CUtnFc5JiCG/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14"> View this post on Instagram A post shared by Penasultra.id (@penasultra.id)

"Jika keterampilan ibu-ibu nanti dikembangkan, akan menambah income keluarga sehingga dapat membantu perekonomian keluarga di masa pandemi ini," ucapnya. Karena itu, tambah dia, pelatihan pembuatan abon diharapkan dapat membantu memulihkan ekonomi peserta dan keluarganya. Praktisi Tata Boga Riau, Hj Koesbintari menyebut pembuatan abon cukup gampang dan prospeknya juga bagus. Sebab abon banyak dibutuhkan masyarakat, baik untuk campuran kue maupun untuk dikonsumsi langsung. "Saya yakin, jika keterampilan itu dimanfaatkan dan ditekuni, akan mendatangkan keuntungan ekonomi. Karena yang namanya usaha tentu tidak langsung besar, tapi dimulai dari bawah. Jadi harus sabar," tandas Koesbintari. Editor: Basisa Jangan lewatkan video terbaru: https://www.youtube.com/watch?v=TGstlOCFUDs

No Result