Sementara itu, konglomerat Brunei Darussalam, DR Shaikh Khalid bin Shaikh Haji Ahmad menerima penghargaan Islamic Corporate Leadership & Tourism Excellence yang usahanya juga sejalan dengan kegiatan sosial pribadi maupun bisnisnya terutama dalam penyebaran Alquran gratis.
Para penerima utama dari Indonesia adalah Wakil Menteri Pariwisata RI era Presiden SBY yaitu Prof. H. Sapta Nirwandar yang menerima Global Halal Lifestyle Inspiration di ajang WITA yang baru pertama kalinya ini.
Tokoh yang dinilai memberikan inspirasi gaya hidup halal global ini dengan karier gemilangnya dari berbagai event internasional maupun nasional yang sudah dipatenkan dan telah lama dikenal sebagai penggerak utama dalam memposisikan pariwisata halal dan gaya hidup halal sebagai fenomena global.
Prestasinya termasuk menjabat sebagai Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia 2011-2014 dan kini menjabat sebagai Ketua Indonesia Halal Lifestyle Center (IHLC) yang mempelopori inisiatif untuk menjembatani nilai-nilai Islam dengan kehidupan modern, memberdayakan komunitas, industri, dan bangsa.
Di bawah kepemimpinannya, Indonesia telah berkembang menjadi salah satu tujuan wisata halal terbaik dunia, sementara kepemimpinan pemikirannya telah menginspirasi dialog, kerangka kerja, dan kolaborasi internasional yang memperkuat ekonomi halal.
Selain itu, ada Hj Maizarnis yang dikenal sebagai Madame Je atau ibu Je, Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam Siti Rahmah dan sebagai pendiri Universitas Biturahmah, Sumatera Barat. Dia memperoleh penghargaan sebagai Inspirational Woman Icon in Education.
Istri dari H Amran Sutan Sidi Sulaiman (alm), ini mampu menjadikan Universitas Baiturrahmah dengan 12 prodi, dua di antaranya prodi unggul yaitu Fakultas Kedokteran Umum dan Fakultas Kedokteran Gigi.
Selanjutnya dari Indonesia juga, ada penyanyi Vanny Vabiola yang dikenal sebagai Celine Dion versi Sumbar. Ia adalah penyanyi lagu-lagu pop Minang dan pop lawas. Ia telah merilis 20 album yang beberapa di antaranya telah memiliki video klip yang diunggah di kanal YouTube pribadinya.
Diyana mengungkapkan bahwa penghargaan ini bukan sekadar pujian tapi mencerminkan komitmen kolektif untuk membangun masa depan yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan sejahtera bagi pariwisata dan perdagangan Islam.
“WITA bukan hanya tentang merayakan kesuksesan, tetapi juga tentang mendorong kolaborasi lintas negara, budaya, dan komunitas,” tegas Diyana.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post