“Itu tidak benar, tidak terjadi (pencemaran). Saya selalu memantau di seluruh wilayah Wawonii Tenggara di mana tambang itu ada, air itu tidak berubah. Jika pencemaran itu terjadi, pasti saya sendiri yang langsung mengkritisi pihak perusahaan karena konsumsi masyarakat di sini sepenuhnya berasal dari sungai-sungai kecil dan besar,” ujar Iskandar.
Iskandar menegaskan, saat musim hujan datang, wajar jika air keruh karena tercampur dengan aliran air dari permukaan tanah. Sebelum ada tambang pun sudah seperti itu. Namun, ketika hujan sudah reda, sungai akan kembali jernih. Sehingga kata dia, rumor terkait adanya pencemaran lingkungan, sama sekali tidak terjadi.
Apresiasi terhadap langkah cepat PT GKP dalam menangani persoalan air bersih yang dialami warga di dua desa di Roko-Roko Raya ini juga disampaikan Wakil Bupati Konawe Kepulauan, Andi Muhammad Luthfi. Menurut dia, hal ini membuktikan tanggung jawab sosial perusahan terhadap masyarakat berjalan baik.
“Kita mengapresiasi atas apa yang dilakukan perusahaan. Menangani persoalan yang sedang dihadapi, sekaligus juga melakukan antisipasi dan mitigasi untuk jangka panjang,” ujar Luthfi menegaskan.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post