Ridwan memberikan salah satu contoh perkembangan kegiatan nyawer atau pasali yang dilakukan oleh orang nomor satu di Indonesia, yang tidak lain adalah Presiden RI, Djoko Widodo, yakni mengganti pemberian tersebut dari bentuk uang ke pakaian seperti baju kaos dengan cara melemparkan kepada masyarakat.
Bahkan tidak tanggung-tanggung Presiden langsung memakaikan kepada masyarakat terpilih. Ini dilakukannya hampir setiap kali berkunjung ke daerah-daerah, sebagai bentuk kegembiraan bapak Presiden RI karena bisa datang ke daerah tersebut dan bertemu masyarakat yang juga menyambutnya ataupun menghadiri kunjungan Presiden RI.
“Jadi inilah salah satu budaya kita, yang tumbuh dan berkembang ditengah-tengah kehidupan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. Budaya suatu daerah tentu mempunyai ciri khas membedakan dengan daerah lainnya atau bahkan terkadang hampir sama namun penyebutan untuk tradisi tersebut yang berbeda. Seperti nyawer dan Pasali tadi, tidak lain dilakukan sebagai wujud rasa bahagia, syukur, dan saling berbagi rejeki, tanpa ada batasan nilai diberikan kepada masyarakat,” ungkap Ridwan.
Olehnya, orang nomor satu di jajaran Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Sultra itu meminta kepada semua pihak tanpa terkecuali, untuk bijak dalam menanggapi video yang sengaja dibagikan secara berulang-ulang tersebut, karena bisa menimbulkan keengganan pejabat atau pihak-pihak lainnya ingin meluapkan kebahagian dan rasa syukur dengan berbagi kepada masyarakatnya dalam sebuah peringatan atau pesta bersama rakyat.
Ia berharap kepada semua pihak, untuk bijak dalam menanggapi video tersebut. Positiflah dalam memandang video tersebut, sebab pak Gubernur bisa mengajak pejabat lainnya melakukan hal yang sama dalam memberikan rasa gembira kepada masyarakatnya.
“Ini merupakan contoh kecil, dimana bapak Gubernur Sultra H. Ali Mazi sebagai eksekutor bisa menggerakkan pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat, dengan melibatkan peran serta pejabat lainnya, seperti Ketua DPRD Provinsi Sultra sebagai representasi legislatif dan Bupati Butur sebagai kesatuan dari pelaksanaan kebijakan Pemprov Sultra di daerah,” ucap Ridwan.
Discussion about this post