Menurutnya, vaksin tidak diberlakukan untuk kalangan siswa. Akan tetapi, aktivitas siswa di dalam kelas dan lingkungan sekolah akan dibatasi secara ketat dengan protokoler Covid-19.
Sebelum sekolah tatap muka diberlakukan, pihaknya akan memeriksa kesiapan sekolah. Dimana sekolah harus menyiapkan standar penanganan Covid-19, seperti wadah cuci tangan, menyiapkan handsanitizer dan masker untuk para siswa.
“Jumlah siswa di dalam kelas akan dibatasi agar ada jarak. Kalaupun jumlah siswanya banyak akan diberlakukan masuk pagi dan siang agar tidak menimbulkan kerumunan,” ungkap Aliwangi.
Ia berharap sebelum sekolah tatap muka dimulai, dalam waktu dekat akan dilakukan pertemuan bersama tenaga pendidik dan orang tua siswa untuk untuk membangun kesepakatan.
Discussion about this post