• Latest
  • Trending
  • All
  • #Headline
  • Advetorial
  • Kepulauan
  • Daratan

Kamus Kabaena

4 November 2021

Dorong Customer Centricity, CIMB Niaga Kembangkan Digital Branch dan Digital Hub

19 November 2025

Hugua Lepas 31 Relawan Ekspedisi Explore The Unseen Menuju Gunung Tangkelemboke

18 November 2025

Bupati Konawe Selatan Hadiri Pelantikan Pengurus BWI Periode 2025–2028

18 November 2025

Gubernur Sultra Dorong Disiplin ASN dan Percepatan Serapan APBD

18 November 2025

Sultan Buton Titip Pemekaran Provinsi Kepton ke Komite I DPD RI

18 November 2025

PWI Dukung Kejaksaan Agung Lawan Serangan Balik Koruptor

18 November 2025

Defile Ribuan Guru dari 25 Kecamatan se-Konsel Warnai Porseni PGRI 2025

18 November 2025

Pertamina Sulawesi Kembali Hadirkan Layanan SPBU di Barru

18 November 2025

Pemkab Konawe-BPJamsostek Dorong Peningkatan Kepesertaan Jasa Konstruksi

18 November 2025

PWI Pusat Ingatkan Jurnalis Tak Terjebak Copy Paste dan Hoaks di Era Teknologi

18 November 2025

Pemkot Baubau Buka Seleksi Dewas dan Dirut Perumda Tirta Semerbak Molagina

17 November 2025

Hugua Ungkap 4 Karakter Utama yang Dibentuk dari Pengalaman Kerja di Luar Negeri

17 November 2025
Kamis, 20 November 2025
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Profil
  • Redaksi
  • Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Hak Jawab
Penasultra.id
  • Home
  • Sulawesi Tenggara
    • MetroKendari
    • Daratan Sultra
      • Bombana
      • Kolaka
      • Koltim
      • Kolut
      • Konawe
      • Konsel
      • Konut
    • Sultra Kepulauan
      • Konkep
      • Baubau
      • Buton
      • Buteng
      • Butur
      • Busel
      • Mubar
      • Muna
      • Wakatobi
  • Gaya Hidup
    • PenaEntertain
    • PenaHealth
    • PenaKuliner
    • PenaOto
    • PenaTekno
    • PenaDestinasi
  • Style Pena
    • PodcastPena
    • FigurPena
    • LayarPena
    • LensaPena
    • PenaPembaca
  • News Room
    • PenaNusantara
    • PenaEkobis
    • PenaHukrim
    • PenaSport
    • PenaEdukasi
    • PenaPolitik
    • PenaCelebes
    • PenaMancanegara
  • Advetorial
  • Link Corner
    • Dewan Pers
    • Persatuan Wartawan Indonesia
    • Serikat Media Siber Indonesia
    • Siberindo.co
    • Dinamika Sultra
    • Trias Politika
    • Metrosultra.id
    • Bikasmedia.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Sulawesi Tenggara
    • MetroKendari
    • Daratan Sultra
      • Bombana
      • Kolaka
      • Koltim
      • Kolut
      • Konawe
      • Konsel
      • Konut
    • Sultra Kepulauan
      • Konkep
      • Baubau
      • Buton
      • Buteng
      • Butur
      • Busel
      • Mubar
      • Muna
      • Wakatobi
  • Gaya Hidup
    • PenaEntertain
    • PenaHealth
    • PenaKuliner
    • PenaOto
    • PenaTekno
    • PenaDestinasi
  • Style Pena
    • PodcastPena
    • FigurPena
    • LayarPena
    • LensaPena
    • PenaPembaca
  • News Room
    • PenaNusantara
    • PenaEkobis
    • PenaHukrim
    • PenaSport
    • PenaEdukasi
    • PenaPolitik
    • PenaCelebes
    • PenaMancanegara
  • Advetorial
  • Link Corner
    • Dewan Pers
    • Persatuan Wartawan Indonesia
    • Serikat Media Siber Indonesia
    • Siberindo.co
    • Dinamika Sultra
    • Trias Politika
    • Metrosultra.id
    • Bikasmedia.com
No Result
View All Result
Penasultra.id
No Result
View All Result
  • #Headline
  • PenaPembaca
  • PenaHealth
  • PenaKuliner
  • PenaOto
  • LayarPena
  • PenaSport
  • LensaPena
  • FigurPena
ADVERTISEMENT
Home PenaPembaca

Kamus Kabaena

Redaksi Penasultra.id by Redaksi Penasultra.id
4 November 2021
in PenaPembaca
A A
0

Ilustrasi. Foto dok pribadi AMR

194
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

Oleh: AMR

Jagad maya di Bombana riuh usai Akun Adimarno Bate Mbue Ea memosting sebuah foto sampul buku Kamus Bahasa Daerah Suku Kabaena. Ia melambari foto itu dengan caption “Alhamdulillah kamus bahasa daerah Suku Tokotua Kabaena telah selesai”.

Seketika, postingan itu menuai kontroversi. Sang pemilik akun diserang netijen. Ia dianggap “mendeklarasikan” suku baru, saat selama ini semua orang menganggap Kabaena itu adalah bagian dari suku Moronene.

Ratusan tanggapan muncul di kolom komentarnya. Macam-macam narasinya. Mayoritas berpandangan bila tidak pernah ada dalam literatur sejarah dan budaya bahwa Kabaena atau Tokotu’a itu adalah suku terpisah dari Moronene.

Sejak dahulu, ini adalah entitas yang sama hanya dipisah geografis. Dogmatis sifatnya. Kabaena itu di kepulauan tapi masih satu etnis yakni Moronene. Uniknya, dihujat dari segala penjuru hingga dianggap tak lagi waras, sang pemilik akun anteng saja. Ia pantang surut. Kukuh dengan keyakinannya. Sendiri pula.

Diskusi soal suku Moronene dan Tokotua Kabaena akhirnya menghilangkan esensi dari lahirnya buku itu. Saya yang minim pengetahuan budaya dan sejarah ini tak mau ikut-ikutan kontroversinya. Bagi saya itu bukan sesuatu yang penting diperdebatkan. Tidak mendatangkan pahala, bahkan berpotensi jadi dosa karena menghujat orang.

Satu hal yang pasti, saya dilahirbesarkan di Pulau Kabaena. Meminum air dari pulau itu, menikmati tanah suburnya, dan hanya fasih menggunakan bahasa yang dijadikan alat komunikasi masyarakat pulau itu. Bukan yang lain.

Sayangnya, saya belum melihat secara fisik isi buku yang judulnya kontroversi tersebut. Harapan saya, buku itu memang merajah ribuan kata yang sehari-hari digunakan masyarakat Pulau Kabaena, baik dalam pergaulan sehari-hari maupun saat prosesi adat tertentu. Makanya, saya menyambut gembira bila benar-benar buku itu ada, dengan isi khusus soal kata-kata dalam dialektika Kabaena. Kalau soal dikotomi suku, saya berlepas diri. Tidak mau ikut-ikutan.

Setahun lalu tepatnya, saya sempat mengikuti sebuah diskusi virtual soal kebahasaan. Salah satu sumber diskusi adalah Prof La Ode Sidu. Ia seorang akademisi UHO yang khusus mempelajari soal bahasa. Kompentesinya tak usah diragukan. Diskusi itu amat menggembirakan, meski agak larut saya menyimaknya. Mengulas soal bahasa dan kebahasaan ternyata luar biasa. Banyak perspektif baru yang saya peroleh dari mengikuti paparan itu.

Menurut Prof Sidu, bahasa itu ada tiga kategori. Pertama, bahasa hidup. Kedua bahasa mati, ketiga bahasa punah. Bahasa hidup itu, adalah bahasa yang masih digunakan orang untuk berkomunikasi sehari-hari. Bahasa mati itu adalah bahasa yang masih ada di masyarakat tapi tidak atau jarang digunakan lagi. Ia bisa hidup kembali karena sudah terdokumentasi dan ada naskahnya.

“Ada kamusnya,” tandas Prof Sidu.

Sedangkan bahasa punah adalah bahasa yang penuturnya sudah tidak lagi ditemukan, dan juga tidak ada naskah yang mengikatnya. Sang Prof mencontohkan satu jenis bahasa di Papua, yang penuturnya tersisa dua orang dan itu bisa segera punah karena ternyata tidak pernah terarsipkan.

Tahu apa yang mengganjal di hati saya setelah diskusi bubar saat itu? Saya sedang merisaukan kampung saya, Kabaena. Kami punya bahasa ibu yang disebut sebagai “Hartia Ntokotu’a” atau Bahasa Kabaena. Kekhawatiran bakal jadi bahasa mati bahkan punah mendadak menyeruak. Saya lantas menghubungi beberapa orang yang lumayan peduli dengan hal semacam ini. Bertanya soal kamus Bahasa Tokotu’a.

“Kamus Bahasa Kabaena itu belum ada,” ujar Ilfan Nurdin, kawan saya yang punya banyak pengetahuan soal budaya dan tradisi lisan di Pulau Kabaena kala saya menghubunginya setahun lalu.

Setahunya, hanya Bahasa Moronene yang sudah terdokumentasi baik dalam bentuk kamus. Bahkan sudah jadi pelajaran muatan lokal di sekolah dasar di Bombana.

Dengan segala hormat, saya merasakan betul adanya perbedaan berbagai kata dalam bahasa di Moronene daratan dengan yang kami gunakan di Pulau Kabaena, dalam bahasa sehari-hari. Dalam satu kalimat yang dilisankan saudara-saudara saya di daratan, secara utuh saya memahaminya tapi terasa ada perbedaan saat diucap.

Baca Juga

Semangat Pemuda dan Amanat Sumpah Pemuda 28 Oktober

Dari Keberlanjutan ke Reorientasi Kekuasaan: Cerminan Satu Tahun Prabowo–Gibran

Pemutihan Pajak Kendaraan, Bantuan Rakyat atau Ampunan Semu?

WALHI Desak Hentikan Ekspansi Tambang Nikel di Sulawesi Tenggara

Dr Johannes Elbert, seorang geologis asal Jerman yang sempat mengunjungi Kabaena dan Rumbia di tahun 1909 punya catatan tersendiri soal bahasa dua wilayah ini.

Dalam buku Die Sunda Expedition yang ia tulis dan terbit tahun 1912 mencatat beberapa perbedaan-lebih tepatnya perubahan vocal atau konsonan-dalam diksi dua wilayah ini.

Kata “bawa”, di Moronene disebut “tantio” sementara di Kabaena jadi “tankio”. Kata “jauh” di Rumbia dilisankan “mentara” di Kabaena “mentala”. Itu sebagian yang dicatat Elbert.

Page 1 of 2
12Next
Tags: AMRKabaenaKamus KabaenaMoronenePenyuka KopiSuara Pembaca
Share78Tweet49SendShare
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi. Hak cipta dilindungi Undang-undang.

Pasang Iklan Penasultra

Ikuti Kami :

ADVERTISEMENT
Previous Post

Waketum Kadin Sultra Bakal Laporkan Media Penyebar Isu Pemeriksaan AT

Next Post

Pemkab Konsel Dorong Percepatan Desa Digital

RelatedPosts

Kisah dan Nilai Perjuangan Oputa Yi Koo Bagi Peserta Didik

10 November 2025

#savehakimkhamozaro

5 November 2025

Sumpah Pemuda dan Tantangan Zaman Digital

29 Oktober 2025

Semangat Pemuda dan Amanat Sumpah Pemuda 28 Oktober

28 Oktober 2025

Masa Depan Digital Kita Suram?

22 Oktober 2025

Menggerakkan Pendidikan, Mengubah Masa Depan: Refleksi Capaian Satu Tahun

22 Oktober 2025
Load More
Next Post

Pemkab Konsel Dorong Percepatan Desa Digital

Discussion about this post


PenaEkobis

PenaEkobis

Dorong Customer Centricity, CIMB Niaga Kembangkan Digital Branch dan Digital Hub

by Redaksi Penasultra.id
19 November 2025
0

PT Bank CIMB Niaga berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan customer centricity sebagai bagian dari fokus perseroan dalam pengembangan digital.

Read moreDetails

Pertamina Sulawesi Kembali Hadirkan Layanan SPBU di Barru

18 November 2025

CIMB Niaga Hadirkan Solusi Wealth Management Terkini Lewat Wealth Xpo 2025

17 November 2025

BI Sultra Ajak Media Perkuat Sinergi dan Literasi

13 November 2025

OCTO Gabungkan Mobile dan Internet Banking Jadi Satu User ID

11 November 2025

Recommended Articles

Serius Maju di Pilwali, AJP Turunkan Survei Jaring Calon Wakil

18 Mei 2021

ASR Kendari Dukung Usaha Jajanan Kuliner

8 Oktober 2021

Dinas PUPR Kendari Alokasi Rp11 M untuk Pengaspalan Jalan di Tiga Titik

1 April 2024

Cita Rahayu Dobrak Ruang Antara Realita dan Imajinasi Lewat Single ‘Niscaya Nirkala’

25 Agustus 2025

Prosesi Adat–Baksos Warnai Pemasangan Patok Batas Markas Grup 5 Kopassus

6 November 2025
Load More

Populer Minggu Ini

  • Ukir Prestasi di Ajang Nasional, Syeirah Putri dapat Apresiasi dari SMAN 1 Raha

    21 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Warga dan Anggota DPRD Baubau Gelar Doa Bersama Untuk Nelayan Hilang

    11 shares
    Share 4 Tweet 3
  • Enam Hari Pencarian, Nelayan Hilang di Perairan Kalialia Baubau Belum Ditemukan

    10 shares
    Share 4 Tweet 3
  • Defile Ribuan Guru dari 25 Kecamatan se-Konsel Warnai Porseni PGRI 2025

    8 shares
    Share 3 Tweet 2
  • BNNK Muna Gandeng Insan Pers Dukung Kota Tanggap Ancaman Narkoba

    6 shares
    Share 2 Tweet 2
logo penasultra

penasultra.id
PT Pena Sultra Grup
(Penerbit/Pengelola Penasultra.id)
NPWP: 93.591.690.8-811.000

Kontak »

Advetorial

Peluh Prajurit TMMD 125 Jadi Harapan Baru Warga Nekudu Konawe

Evaluasi Pilkada 2024, Cara KPU Sultra Siapkan Strategi Pemilu Lebih Berkualitas

KPU Sultra Resmi Tetapkan Pasangan Gubernur-Wakil Gubernur Terpilih 2025-2030

Link Corner

  • Dewan Pers
  • Persatuan Wartawan Indonesia
  • Serikat Media Siber Indonesia
  • Siberindo.co
  • Dinamikasultra.com
  • Triaspolitika.id
  • Metrosultra.id
  • Bikasmedia.com

  • Profil
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Hak Jawab
  • Kontak
  • Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak

Copyright © 2023 Penasultra.id, Made with ❤️

error: Maaf tidak bisa.!!
No Result
View All Result
  • Home
  • Sulawesi Tenggara
    • MetroKendari
    • Daratan Sultra
      • Bombana
      • Kolaka
      • Koltim
      • Kolut
      • Konawe
      • Konsel
      • Konut
    • Sultra Kepulauan
      • Konkep
      • Baubau
      • Buton
      • Buteng
      • Butur
      • Busel
      • Mubar
      • Muna
      • Wakatobi
  • Gaya Hidup
    • PenaEntertain
    • PenaHealth
    • PenaKuliner
    • PenaOto
    • PenaTekno
    • PenaDestinasi
  • Style Pena
    • PodcastPena
    • FigurPena
    • LayarPena
    • LensaPena
    • PenaPembaca
  • News Room
    • PenaNusantara
    • PenaEkobis
    • PenaHukrim
    • PenaSport
    • PenaEdukasi
    • PenaPolitik
    • PenaCelebes
    • PenaMancanegara
  • Advetorial
  • Link Corner
    • Dewan Pers
    • Persatuan Wartawan Indonesia
    • Serikat Media Siber Indonesia
    • Siberindo.co
    • Dinamika Sultra
    • Trias Politika
    • Metrosultra.id
    • Bikasmedia.com
SMSI - Dewan Pers Penasultra.id

Ikuti Kami :

Copyright © 2023 Penasultra.id, Made with ❤️