Oleh: Rima Septiani, S.Pd
Kasus perundungan anak di bawah umur kembali terjadi. Kasus perundungan ini viral di media sosial TikTok. Dalam video yang beredar, tampak pelaku meminta seorang anak laki-laki membuka aplikasi WhatsApp di ponselnya. Namun karena tidak dituruti, pelaku melakukan perundungan dengan memukul kepala korban dengan botol kaca.
Akibatnya, korban yang terluka lalu menangis. Usai video perundungan tersebut disiarkan, pelaku membuat video lain yang isinya dia mengaku punya saudara seorang jenderal. (kompas.com/28/4/2024).
Bullying Ancaman Laten Generasi
Salah satu tantangan di era digital saat ini adalah krisis moral yang melanda generasi muda. Hari ini kita menyaksikan begitu parahnya akhlak dan moral generasi muda muslim. Mereka terpapar virus sekularisme yang menyebabkan keringnya ruh spiritual akidah.
Ketakutan terhadap Allah tidak ada lagi, hal ini ditunjukan dengan massifnya perbuatan maksiat di kalangan remaja bahkan anak-anak, contohnya saja perundungan. Hampir setiap hari kita menyaksikan berita di televisi, sosial media dan koran yang menggambarkan keadaan moral generasi muda saat ini.
Kita tentunya bersedih menyaksikan fakta kerusakan di tengah umat, mau dibawa ke mana negeri ini jika generasi mudanya saja rusak. Satu sisi kita juga bisa mengatakan bahwa sistem pendidikan untuk generasi saat ini gagal total untuk membentuk generasi takwa di kalangan remaja.
Mata pelajaran yang diajarkan tak mampu memberi pengaruh keimanan terhadap mereka. Apalagi wacana penghapusan mata pelajaran agama Islam semakin digaungkan, justru ini akan semakin memperparah arah hidup generasi penerus bangsa.
Sungguh miris melihat tingkah para remaja saat ini. Mereka sangat jauh dari kontrol agama. Bukan hanya satu kasus, potret kerusakan remaja sudah merambah dalam seluruh aspek kehidupan. Mereka terpapar paham kebebasan dan hedonisme yang menjadikan tujuan hidupnya tak berarah.
Discussion about this post