“Setelah saya dilantik sebagai Kepsek SMAN 2 pada 12 Februari 2021 lalu, saya langsung koordinasi dengan dewan guru untuk mengevaluasi. Dari situlah semua dewan guru berkomitmen untuk melakukan pembenahan,” ungkap Hasanuddi.
“Dengan harapan kita bisa memberikan kualitas pelayanan kepada anak didik kita sesuai dengan amanah konstitusi kita,” tambahnya.
Tak hanya fokus pada peningkatan status sekolah, Hasanuddin juga menaikkan honorarium tenaga penunjang di sekolah.
“Dari menjadi Rp1 juta menajdi Rp1,5 juta setiap bulan, yang bersumber dari dana BOS,” bebernya.
Ia optimis, dengan pembenahan yang dilakukannya, SMAN 2 yang telah menyandang sekolah model sejak 2017 ini dapat meraih status akreditasi A.
Discussion about this post