PENASULTRA.ID, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mendorong anak muda mengambil peran penting dalam pelembagaan transformasi digital di Asia Tenggara.
Pasalnya, kaum muda masa kini yang lahir di tengah ekosistem digital merupakan agen perubahan dalam lanskap digital.
“Adalah kaum muda yang akan menentukan apakah jargon ASEAN yakni ‘ASEAN, a digitally connected community’ dapat terwujud pada tahun 2025 nanti dan seterusnya,” ujar Staf Khusus Menteri Kominfo Bidang Digital dan Sumber Daya Manusia, Dedy Permadi sebagaimana dilansir dari laman kominfo.go.id, Senin 6 Juni 2022.
Menurut Dedy, laporan ASEAN Digital Generation Report 2021 yang dirilis World Economic Forum dan Sea Ltd menunjukkan peran penting kaum muda dalam pengembangan keterampilan digital selama pandemi Covid-19.
“Sebanyak 36 persen responden mengakui bahwa sebagian besar keterampilan digital diajarkan oleh remaja berusia 16-35 tahun. Oleh karenanya penting bagi para pemuda untuk meningkatkan keterampilan digital mereka,” ungkapnya.
Kaum muda, kata Dedy perlu mempertahankan status keahlian dan meningkatkan hard-skill untuk menjadi bagian penting transformasi digital yang tengah berlangsung.
“Begitu pula dengan soft-skill, yang berfokus pada pemikiran kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi,” ujarnya.
Saat ini, Kementerian Kominfo terus mendorong peningkatan keterampilan digital kaum muda lewat program pengembangan talenta digital. Program ini, kata Dedy menyasar kaum muda pada tiga level keterampilan.
Discussion about this post