“Kita ingin anak-anak kita kedepan ini bisa mendapatkan ruang dan kesempatan termasuk alamnya secara maksimal. Kita menyadari bahwa dari seluruh yang sudah kami persiapkan dan upayakan tentu masih ada yang kurang serta belum maksimal sesuai harapan, tapi inilah upaya kita bersama tim gugus tugas,” kata Sulkarnain.
Sulkarnain menjelaskan, Pemkot Kendari tidak hanya terpaku pada pemenuhan indikator penilaian secara adminitrasi, namun bagaimana merealisasikan atau mengimplementasikan indikator itu di lapangan.
Sementara itu, Ketua Tim Penilai Kota Layak Anak, Budi Mardaya mengaku, sepakat dengan pandangan Pemkot Kendari bahwa KLA tidak hanya memenuhi indikator secara administrasi namun bagaimana menerapkan indikator yang ada dalam lima kluster.
“KLA ini menjadi suatu sistem, satu kesatuan. Kota Kendari bisa menerapkan sehingga anak-anak bisa merasakan manfaatnya,” ujar Budi.
Discussion about this post