Beginilah nasib umat akan terus terpuruk selama tak ada pelindung bagi kaum muslim di manapun, sehingga kaum muslim akan selalu tertindas di mana saja.
Padahal umat Islam digambarkan bagaikan satu tubuh. Hal itu sebagaimana hadis Rasulullah SAW., “Perumpamaan orang-orang yang beriman di dalam saling mencintai, saling menyayangi dan mengasihi adalah seperti satu tubuh, bila ada salah satu anggota tubuh mengaduh kesakitan, maka anggota-anggota tubuh yang lain ikut merasakannya, yaitu dengan tidak bisa tidur dan merasa demam.” (HR Bukhari dan Muslim).
Dalam hadis tersebut mengajarkan bahwa kaum mukmin seharusnya secara otomatis mampu merasakan penderitaan dan kesulitan yang dialami saudaranya yang lain. Sambil ia berusaha agar penderitaan dan kesulitan saudaranya itu berkurang hingga hilang semuanya.
Lalu bagaimana dengan kondisi kaum muslim saat ini, apakah telah seperti yang disabdakan oleh Rasulullah SAW.?
Jika melihat penderitaan demi penderitaan yang dialami oleh rakyat Palestina dan kaum muslim Rohingya nampaknya usaha yang dilakukan umat muslim di negeri lain belum begitu berarti. Karena bantuan yang diberikan bukan untuk menghilangkan serangan yang mereka alami, tapi lebih pada bantuan pengobatan, makanan dan yang menunjang kehidupan mereka.
Dari itu, sudah seharusnya kaum muslim bersatu untuk berusaha membantu saudara mereka. Terutama mengirimkan tentara kaum muslim dalam membantu mereka.
Hal itu juga didukung oleh pemimpin yang merupakan perisai umat. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW., “Sesungguhnya imam (pemimpin) adalah perisai, orang-orang akan berperang di belakangnya dan menjadikannya pelindung.” (HR. Muslim).
Hal itu tentu hanya mampu direalisasikan, jika aturan Allah SWT dapat diterapkan dalam seluruh aspek kehidupan dan dalam naungan sistem Islam.
Dengan demikian, sangat sulit menghilangkan penderitaan muslim Rohingya, jika sistem yang ada jauh dari harapan umat. Dari itu sudah selayaknya kaum muslim kembali pada sistem yang berdasar pada aturan Allah SWT yang diterapkan dalam seluruh aspek kehidupan, sehingga tak ada lagi umat Islam yang teraniaya. Wallahu a’lam.(***)
Penulis adalah Freelance Writer
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post