PENASULTRA.ID, PALEMBANG – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dr. Hasto Wardoyo mengajak keluarga-keluarga di Indonesia untuk mencegah stunting melalui refocusing keuangan rumah tangga (RT).
“Guna mendukung percepatan penurunan stunting dan juga pencegahan stunting, saya mengajak keluarga-keluarga melakukan refocusing keuangan rumah tangga. Berdasarkan data yang ada, pengeluaran rumah tangga nomor dua terbesar adalah untuk rokok kemudian juga untuk membeli pulsa. Uang ini tidak untuk membeli ikan atau telur untuk pemenuhan gizi anak dan keluarganya,” kata Hasto dalam pembukaan Pameran Gelar Dagang Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) di Graha Sedulang Setudung, Kabupaten Banyuasin, Selasa 4 Juli 2023.
Refocusing keuangan keluarga menurut Hasto, harus dilakukan. Apabila tidak akan terjadi pembelanjaan untuk hal yang sebenarnya tidak terlalu penting. Seperti hanya untuk mengejar prestise yang akhirnya hanya menjadi pemborosan, tidak digunakan misalnya menjadi modal usaha untuk kegiatan yang produktif seperti UPPKA atau UMKM.
“Kalau dalam bahasa Jawa adalah durung pecus keselak besus artinya belum berprestasi tapi mengejar prestise. Padahal definisi kaya sebenarnya bukan tentang kebendaan tapi bagaimana kita bisa hidup seperti sedia kala dalam waktu lama meskipun tidak bekerja,” ujar Hasto.
Kesempatan keluarga menjadi sejahtera melalui Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menurut Hasto, harus dimulai sekarang karena tahun 2035 Indonesia akan meninggalkan atau tertutup peluang bonus demografi. Pada saat itu diperkirakan akan didominasi penduduk usia tua. Jangan sampai menua sebelum kaya.
Saat ini, kata Hasto, telah terjadi perubahan perkembangan teknologi, sehingga pemasaran produk hasil usaha juga harus memanfaatkan teknologi. Kemudian juga terjadi perubahan demografi penduduk. Mayoritas penduduk Indonesia adalah anak-anak muda. Hal ini juga menjadi pertimbangan apabila akan membangun usaha tentunya harus melihat potensi pasar ini.
Pameran Gelar Dagang UPPKA 2023 resmi dibuka Bupati Banyuasin, H. Askolani.
Discussion about this post