Keempat, bahwa kemenangan di Pilpres tidak ditentukan oleh banyak dan besarnya koalisi Parpol. Kemenangan ditentukan oleh “Koalisi Besar: Koalisi Bersama Rakyat”.
Kelima, bahwa koalisi Parpol pendukung Ganjar sudah saatnya menampilkan “hal berbeda” dengan koalisi lain. Konsepsi ide, gagasan, dan program politik sudah saatnya disampaikan sebagai tawaran politik ke publik.
Keenam, bahwa saat ini hingga pada Selasa (5/9/2023), bacapres Ganjar masih harus mengurus rakyat dan daerah sebagai Gubernur Jawa Tengah. Maka aktivitas Ganjar sebagai bacapres harus dilakukan pada akhir pekan dan hari libur tanpa menggunakan fasilitas gubernur.
Ganjar harus menampilkan sosok pemimpin yang “taat aturan”, termasuk meminta izin pada Menteri Dalam Negeri setiap kali meninggalkan Jawa Tengah.
Ketujuh, bahwa Parpol pendukung Ganjar diminta untuk bergerak ke luar menyapa membujuk, dan memeluk rakyat. Kegiatan seremonial berupa pertemuan, rapat, dan deklarasi Parpol tidak terlalu menarik bagi rakyat terutama bagi generasi milenial dan generasi Z.
Kornas meyakini bahwa kehadiran Perindo bersama PPP, Hanura akan memperkuat kerjasama politik dengan PDIP dalam menghadapi Pemilu 2024.(***)
Penulis adalah Presidium Kongres Rakyat Nasional (Kornas), Presidium Koalisi Bersama Rakyat (Koalisi Besar)
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post