“Partisipasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan asosiasi sangat dibutuhkan dalam acara ini. Keberhasilan penyelenggaraan World Water Forum ke-10 adalah keberhasilan Indonesia sebagai tuan rumah,” ujar Bob.
Staf Khusus Menteri PUPR Bidang Manajemen Sumber Daya Air selaku Ketua Bidang Registrasi, Website & Sistem Informasi Panitia Nasional Penyelenggaraan World Water Forum ke-10 Tahun 2024 Firdaus Ali menekankan pentingnya peran serta dan kolaborasi dari pemerintah pusat dan daerah dalam menyukseskan acara ini, terutama dalam mengangkat isu terkait pengelolaan sumber daya air di wilayah masing-masing.
“Peran pemerintah daerah sangat signifikan. Isu terkait air di daerah harus kita bawa ke level nasional dan kita bawa ke Bali dalam rangkaian World Water Forum ke-10. Kehormatan tertinggi sebagai tuan rumah bukan hanya tugas pemerintah pusat, tapi tugas bersama menyelenggarakan acara ini dengan baik,” kata Firdaus.
Adapun pemerintah daerah dapat berperan serta dalam ketiga proses utama World Water Forum, yaitu proses politik, tematik dan regional serta partisipasi dalam kegiatan pendukung seperti Cultural Night, Fair & Expo, dan Youth Program. Dalam proses politik, pemerintah daerah dapat menghadiri sesi bertukar gagasan dan pengalaman dengan para anggota Asosiasi Pemerintah Lokal (UCLG) dan Asosiasi Otoritas Daerah Aliran Sungai.
Sementara dalam proses tematik, pemerintah daerah dapat berpartisipasi aktif dalam sesi diskusi enam subtema meliputi Air untuk Manusia dan Alam, Ketahanan Air dan Kesejahteraan, Manajemen dan Reduksi Risiko Bencana, Tata Kelola, Kerja Sama dan Diplomasi Air, Pembiayaan Air Berkelanjutan, serta Pengetahuan dan Inovasi.
Discussion about this post