Salah satu bentuk perhatian itu antara lain diberikan oleh Kementerian BUMN dan jajaran BUMN dalam bentuk dukungan penyelenggaraan UKW. Dukungan tersebut juga diberikan dengan harapan industri pers tetap mampu membaca dengan tajam setiap fakta di lapangan, tanpa menyakiti atau melukai.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir saat menyampaikan persetujuan dukungan program UKW, mengatakan, saat ini merupakan era keterbukaan informasi dimana setiap informasi tersedia secara terbuka. Sebagai pilar keempat demokrasi, pers berperan penting sebagai mitra pemerintah dan industri lain dalam mengabarkan atau melakukan koreksi yang membangun.
“Posisi media menjadi penting sebagai mitra pemerintah dalam memberikan edukasi dan membuat khalayak menjadi semakin terliterasi dengan baik,” ujar Erick.
Beberapa waktu lalu, bentuk dukungan Menteri BUMN telah diserahkan langsung oleh Erick Thohir kepada Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun yang didampingi Sekjen PWI Pusat Sayid Iskandarsyah, Direktur UMKM PWI Pusat Syarif Hidayatullah, juga Ketua Umum Forum Humas BUMN Agustya Hendy Bernadi, di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta.
Ketua Umum PWI Pusat berharap, dukungan ini akan terus berlangsung disamping itu pula secara teknis akan dibicarakan tata cara pelaksanaannya UKW yang akan berlangsung di 38 provinsi ditambah satu daerah khusus.
HCB mengungkapkan, usai pelaksanaan UKW di Aceh, NTT dan Sulut pada 28-29 Desember 2023, kemudian minggu berikutnya akan dilaksanakan di Nusa Tenggara Barat, Lampung, Papua Barat Daya, Papua Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara serta beberapa PWI provinsi yang dalam proses pendataan peserta.
Discussion about this post