Sungguh konflik Palestina-Israel yang sudah terjadi bertahun-tahun lamanya bagi sebagian orang menganggap bahwa ini hanya sebatas persoalan kemanusiaan, di mana zionis Israel menduduki tanah palestina. Padahal jauh dari paradigma demikian semua ini adalah persoalan agama antara muslim dan non muslim dan antara yang hak dan batil. Sehingga bagi seorang muslim ini bukanlah perkara sepele.
Pun, adanya ide cinta tanah air yang menjadikan pandangan mereka sebatas persoalan yang ada di negara sendiri. Sehingga tidak heran jika ada sebagian masyarakat menganggap ini bukan persoalan kita, maka tidak perlu terlibat di dalamnya. Padahal hal demikian mempersempit makna seorang muslim itu sendiri bahwa kita semua bersaudara yang diibaratkan satu tubuh.
Ketika serangan pertama dimulai dari para pejuang Hamas, maka para penguasa barat justru mengutuk mereka dengan sebutan teroris. Namun ketika tentara Israel yang melakukan penyerangan hingga membunuh jutaan warga sipil anak-anak, wanita, orang tua dan fasilitas umum lainnya dihancurkan tidak ada satupun negara yang berani mengatakan bahwa mereka adalah teroris. Jika bukan teroris maka mereka disebut apa?.
Bahkan hal ini akan terus terjadi hingga kiamat nanti. Ini juga telah dijelaskan di dalam Al-Qur’an bahwa orang-orang Yahudi akan selalu membuat kerusakan di muka bumi. Allah SWT berfirman dalam surah Al-Isra’ ayat 4 yang artinya, “Dan Kami tetapkan Bani Israil dalam Kitab itu, “Kamu pasti akan berbuat kerusakan di bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar,”.
Di dalam ayat lain Allah SWT menjelaskan bahwa mereka tidak akan pernah senang pada kaum Muslim hingga kita mengikuti mereka. Allah SWT dalam surah Al-Baqarah ayat 120 berfirman yang artinya, “Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela kepadamu (Muhammad) sehingga engkau mengikuti agama mereka”.
Discussion about this post