PENASULTRA.ID, KONAWE UTARA – Konawe Utara (Konut) menjadi salah satu wilayah di Sulawesi Tenggara (Sultra) yang memiliki cadangan nikel terbanyak.
Selain harga nikel dan permintaan yang tinggi, bisnis tambang nikel menjadi magnet baru bagi para investor.
Kondisi ini menjadi angin segar bagi para pelaku usaha, khususnya yang bergerak dalam bidang penambangan nikel. Olehnya para investor kini marak menggarap di Konut.
Melihat hal tersebut, Konsorsium Pengusaha Tambang Nickel (Koptan) Konut bertekad memperjuangkan hak pengusaha lokal untuk ikut terlibat dalam lingkaran investasi pertambangan nikel ini.
“Bumi Oheo ini merupakan tempat dengan nilai kearifan lokal yang sangat tinggi. Olehnya, investor sebaiknya melibatkan kontraktor lokal dalam kegiatan usahanya,” kata Ketua Koptan Konut, Rachmat Mustafa beberapa waktu lalu.
Koptan Konut bersama Kerja Sama Operasional Mandiodo, Tapuemea dan Tapunggaya (KSO MTT) mengajak pengusaha lokal untuk bekerjasama.
Mengingat KSO-MTT selama ini selalu turun lapangan membantu berbagai kegiatan masyarakat, khususnya dilingkar tambang Blok Mandiodo, Kecamatan Molawe, Konut.
Kepala BLK Kendari Sidak Workshop Pelatihan https://t.co/nBYGaHst4O
— Penasultra.id (@penasultra_id) January 20, 2022
Menurutnya, Koptan Konut bersama KSO MTT sepakat untuk membangun hubungan kerja sama yang solid dan harmonis demi terciptanya stabilitas yang baik untuk keberlangsungan investasi jangka panjang.
Discussion about this post