Persekusi itu tanda kematian demokrasi. Ya bisa mati karena kudeta, persekusi, totalitarian dan kritik dilaporkan. Kematian itu bisa tak disadari ketika terjadi selangkah demi selangkah, dengan terpilihnya pemimpin otoriter seperti rezim yang menyalahgunakan kewenangan kekuasaan pemerintah, dan penindasan total atas oposisi. Hal itu sedang terjadi sekarang, dan kita semua mesti mengerti bagaimana cara hentikan.
Dalam buku Harvard Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt menerangkan kerusakan rezim karena pemimpin otoriter–totalitarian dalam menghadapi krisis besar. Kita harus penuh kewaspadaan dalam sistem demokrasi tetapi totalitarian.
Hambatan perbaiki demokrasi yang terancam, adalah rezim pemerintah, partai politik, dan individu yang memiliki hati–pikiran yang rusak. Sejarah tak berulang. Kita bisa lindungi demokrasi dengan belajar dari sejarah, sebelum terlambat.(***)
Penulis: Kritikus
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post