Oleh: Ummu Rasyid
Beberapa hari ini, hujan terus menerus turun di Muna Barat, tidak terkecuali di Desa Kusambi. Diduga akibat ulah kontraktor liar banjirpun melanda kawasan Bandar Udara Sugimanuru, Desa Kusambi, Kecamatan Kusambi, Kabupaten Muna Barat serta beberapa rumah warga.
Dilansir dari mediakendari.com, 03/11/2022, salah satu Warga Desa Kusambi, Fatma mengatakan air yang menggenangi beberapa rumah di Desa Kusambi baru terjadi setelah diduga adanya pekerjaan proyek. Timbunan tanahnya menumpuk di belakang rumah.
Fatma menjelaskan, adanya banjir penyebab utama adalah adanya kerusakan lingkungan diduga akibat aktivitas pengerjaan proyek di kawasan Bandar Udara Sugimanura.
Menanggapi hal itu, Kepala Bandara (Kabandara) Sugimanuru, Muhammad Khusnuddin membantah atas tuduhan masyarakat tersebut. Ia mengatakan banjir yang melanda beberapa rumah warga Desa Kusambi tidak ada hubungannya dengan bandara.
Ia mengaku, pembangunan bandara Sugimanuru sudah sesuai dengan sistem dan regulasi, khususnya Analisis Dampak Lingkungannya.
“Amdalnya lengkap, semua dikerjakan sesuai aturan, karena kalau tidak sesuai negara tidak mungkin mengucurkan anggaran,” tambahnya.
Sementara itu, Karimin selaku Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mubar mengatakan, secepatnya akan melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi banjir yang menyebabkan rumah warga digenangi air.
Pihaknya sudah meninjau lokasi banjir di Desa Kusambi. Saat ini sementara melakukan penanganan gawat darurat.
Permasalahan banjir seolah tak ada kata usai. Setiap musim penghujan datang, masyarakat resah karena harus berjibaku dengan air menggenang yang masuk dalam rumah, atau dilingkungan mereka, sehingga tidak bisa beraktifitas seperti biasanya.
Perasaan sedih, kesal, pastilah ada. Apalagi begitu lambannya upaya dari pihak berwenang untuk menyelesaikan permasalahan banjir tersebut secara tuntas, sehingga persoalan yang sama tidak terulang kembali dikemudian hari. Tentu hal ini sangat merugikan masyarakat.
Discussion about this post