Ia menilai, kontribusi produksi nikel PT VDNI akan meningkat sebesar 4 persen dalam beberapa tahun ke depan.
“Saya pikir cukup signifikan juga, secara nasional sekitar 15 persen,” jelas Ignatius.
View this post on Instagram
Kawasan industri yang didesain sebagai kawasan berbasis smelter feronikel ini, tambah Ignatius, akan membuat industri pengolahan dan pemurnian berbasis nikel akan semakin menggeliat di Indonesia. Hal ini sejalan dengan program peningkatan nilai tambah sumber daya alam di Indonesia.
“Seiring dengan peningkatan investasi yang masuk ke Indonesia, terlebih lagi industri smelter ini lah yang berperan penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional. Sehingga diharapkan Virtue Dragon mampu menjadi pusat industri berbasis stainless steel berkelas dunia,” papar Ignatius.
Discussion about this post