<strong>PENASULTRA.ID, KONAWE UTARA</strong> - PT Aneka Tambang (Antam) Tbk melalui mitranya Kerja Sama Operasi (KSO) Mandiodo terus mengupayakan pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) dari masyarakat lokal Kabupaten Konawe Utara (Konut) dalam menjalankan kegiatan pertambangannya. Pemberdayaan itu ditunjukkan KSO Mandiodo melalui cara penyerapan tenaga kerja yang diprioritaskan kepada SDM lokal Konut. Jondriawan, salah seorang putra daerah Konut mengatakan, sejak awal KSO Mandiodo Tapunggaya, Tapuemea memiliki komitmen pemberdayaan masyarakat lokal disekitar tambang dikarenakan Konawe Utara sudah banyak SDM yang memiliki kompetensi di dunia pertambangan. "Kedepannya KSO Mandiodo akan membuka lapangan pekerjaan sebesar-besarnya untuk warga lokal baik karyawan teknis maupun nonteknis," ujar Jondriawan yang juga merupakan Penanggung Jawab Operasional (PJO) KSO Mandiodo, Tapunggaya, Tapuemea, Sabtu 4 Desember 2021. <blockquote class="twitter-tweet"> <p dir="ltr" lang="in">Kemendagri Sarankan Pasal Batasan Usia Cakades di Muna Dihilangkan <a href="https://t.co/IhPwOx1KdT">https://t.co/IhPwOx1KdT</a></p> — Penasultra.id (@penasultra_id) <a href="https://twitter.com/penasultra_id/status/1467698830183485443?ref_src=twsrc%5Etfw">December 6, 2021</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script> Selain memiliki komitmen terhadap masyarakat lokal, kata Jondriawan, pihaknya memberikan jaminan kesehatan dan keselamatan kerja kepada karyawan di KSO Mandiodo. "Itu menjadi prioritas dengan diterapkannya aturan standarisasi keselamatan kerja di wilayah IUP PT. Antam," katanya. Tidak sampai di situ saja, Jondriawan mengungkapkan bahwa KSO Mandiodo melalui berbagai macam program CSR-nya juga direalisasikan guna merehabilitasi sarana dan prasarana umum seperti perbaikan jalan desa. "Dari sisi lingkungan, KSO Mandiodo juga menerapkan standarisasi lingkungan dengan program reklamasi lahan bekas tambang dan pembuatan kolam pengendapan untuk meminimalisir tingkat kekeruhan dan sedimentasi," tutur pria alumni S2, UPN Yogyakarta Konsentrasi Lingkungan Pertambangan itu. <strong>Editor: Irwan</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/xRkgs9k8U8k
Discussion about this post