Maka, sikap apapun yang kita ambil bukan menjadi kesimpulan terhadap kebenaran terhadap apa yang telah kita lakukan, namun semata-mata memburu Rahmat dan RidhoNya semata. Terlebih lagi, ada ruang begitu luas untuk menumbuhkembangkan nilai-nilai luhur, yaitu Islam sebagai Rahmatan lil ‘alamiin dengan penuh kedamaian.
Bagi yang menjalankan Salat Idul Fitri hari Jumat tetap khusuk dalam beribadah dan bisa menahan diri untuk menunggu saudaranya yang masih menjalankan puasa. Ketika, melaksanakan salat dengan tujuan untuk show of force bahwa yang menjalankan puasa gugur atau batal karena sudah terdengar takbir, maka tujuan dari Ramadan Kariim, Ramadan Mubarok, dan bulan yang penuh kebaikan dan bertabur kebaikan belum menyeruak ke dalam hati kita.
Terakhir, mari bersama memohon kepada Allah SWT, semoga amaliyah puasa Ramadan kita menjadi pembuka Rahmat Allah SWT, mengampuni segala dosa-dosa kita dan kita diberikan kekuatan untuk bisa bertemu dengan bulan suci Ramadan di tahun mendatang, serta termaafkan segala perilaku haqqul adami dengan memohon maaf sesama yang menjadikan kita selalu dalam kedamaian serta ketentraman.
Taqobballahu minna waminkum taqobbal ya kariim. Minal Aizin wal Faizin wal maqbulin. Semoga Allah menerima ibadahku dan ibadah kalian. Dengan hati yang tulus, Mohon maaf lahir dan batin. Selamat hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 H.(***)
Penulis: Santri Pinggiran, kini Ketua Serikat Media Siber Indonesia Jawa Timur
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post