“Jika ada sesuatu hal yang negatif terkait pariwisata pasti kebanyakan mengenai bus pariwisata yang mengalami kecelakaan. Itu menjadi tanggung jawab moril kami. Karena 70 persen bus-bus pariwisata tersebut menggunakan logo Wonderful Indonesa,” ujar Sandiaga.
Untuk itu, lanjut Menparekraf,pihaknya akan bersosialisasi tentang program Spionam ini lebih masif dan kami mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi,” kata Sandiaga.
Putera daerah Gorontalo ini menjelaskan, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan menyediakan portal Sistem Informasi Perizinan portal angkutan dan multimoda atau biasa disingkat Spionam yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat.
Sistem tersebut disiapkan untuk mencegah maraknya angkutan ilegal (tidak berizin) yang beroperasi di jalanan. Sehingga masyarakat dapat mengetahui dan memilah angkutan pariwisata yang aman dan nyaman karena sudah memiliki izin resmi.
“Momentum mudik lebaran 2022 dipilih sebagai waktu yang tepat untuk mengenalkan Spionam kepada masyarakat dan juga pelaku industri khususnya di bidang angkutan transportasi wisata,” katanya.
Discussion about this post