• Latest
  • Trending
  • All
  • #Headline
  • Advetorial
  • Kepulauan
  • Daratan

Menuju Pilkada 2024, Elit Harus Menjunjung Etika dan Etiket Komunikasi Politik

20 November 2021

Polres Konsel Sebut Angka Lakalantas Meningkat Sepanjang 2025

31 Desember 2025

Gubernur Sultra Paparkan Pemerataan Pendidikan Hingga Transformasi Infrastruktur

31 Desember 2025

Angkatan Kerja Sinjai Naik, Pengangguran Jadi 2,10 Persen

30 Desember 2025

Wahdah Islamiyah Sultra Apresiasi Larangan Miras-Petasan di Pergantian Tahun

30 Desember 2025

Gubernur Sultra Minta PPPK Paruh Waktu Buktikan Dedikasi Tulus Layani Rakyat

30 Desember 2025

Cabai Rawit dan Daging Ayam Picu Kenaikan IPH Akhir Tahun di Sulsel

29 Desember 2025

Warga Lohia Muna Tanam Pohon Pisang di Jalan Rusak Menuju Napabale-Meleura

29 Desember 2025

Wali Kota Baubau Imbau Masyarakat Tak Rayakan Malam Tahun Baru Berlebihan

29 Desember 2025

Jangan Sampai Kelewatan Semua Program Terbaik, Nontonnya Hanya di Sini

29 Desember 2025

Ini Cara Aktivasi Paket IM3 & Tri agar Tetap Terhubung Selama Liburan

29 Desember 2025

Solidaritas Kemanusiaan untuk Sumatra Mengalir dari Kendari

28 Desember 2025

Unidayan Kukuhkan Dua Guru Besar Baru

28 Desember 2025
Kamis, 1 Januari 2026
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Profil
  • Redaksi
  • Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Hak Jawab
Penasultra.id
  • Home
  • Sulawesi Tenggara
    • MetroKendari
    • Daratan Sultra
      • Bombana
      • Kolaka
      • Koltim
      • Kolut
      • Konawe
      • Konsel
      • Konut
    • Sultra Kepulauan
      • Konkep
      • Baubau
      • Buton
      • Buteng
      • Butur
      • Busel
      • Mubar
      • Muna
      • Wakatobi
  • Gaya Hidup
    • PenaEntertain
    • PenaHealth
    • PenaKuliner
    • PenaOto
    • PenaTekno
    • PenaDestinasi
  • Style Pena
    • PodcastPena
    • FigurPena
    • LayarPena
    • LensaPena
    • PenaPembaca
  • News Room
    • PenaNusantara
    • PenaEkobis
    • PenaHukrim
    • PenaSport
    • PenaEdukasi
    • PenaPolitik
    • PenaCelebes
    • PenaMancanegara
  • Advetorial
  • Link Corner
    • Dewan Pers
    • Persatuan Wartawan Indonesia
    • Serikat Media Siber Indonesia
    • Siberindo.co
    • Dinamika Sultra
    • Trias Politika
    • Metrosultra.id
    • Bikasmedia.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Sulawesi Tenggara
    • MetroKendari
    • Daratan Sultra
      • Bombana
      • Kolaka
      • Koltim
      • Kolut
      • Konawe
      • Konsel
      • Konut
    • Sultra Kepulauan
      • Konkep
      • Baubau
      • Buton
      • Buteng
      • Butur
      • Busel
      • Mubar
      • Muna
      • Wakatobi
  • Gaya Hidup
    • PenaEntertain
    • PenaHealth
    • PenaKuliner
    • PenaOto
    • PenaTekno
    • PenaDestinasi
  • Style Pena
    • PodcastPena
    • FigurPena
    • LayarPena
    • LensaPena
    • PenaPembaca
  • News Room
    • PenaNusantara
    • PenaEkobis
    • PenaHukrim
    • PenaSport
    • PenaEdukasi
    • PenaPolitik
    • PenaCelebes
    • PenaMancanegara
  • Advetorial
  • Link Corner
    • Dewan Pers
    • Persatuan Wartawan Indonesia
    • Serikat Media Siber Indonesia
    • Siberindo.co
    • Dinamika Sultra
    • Trias Politika
    • Metrosultra.id
    • Bikasmedia.com
No Result
View All Result
Penasultra.id
No Result
View All Result
  • #Headline
  • PenaPembaca
  • PenaHealth
  • PenaKuliner
  • PenaOto
  • LayarPena
  • PenaSport
  • LensaPena
  • FigurPena
ADVERTISEMENT
Home PenaPembaca

Menuju Pilkada 2024, Elit Harus Menjunjung Etika dan Etiket Komunikasi Politik

Redaksi Penasultra.id by Redaksi Penasultra.id
20 November 2021
in PenaPembaca
A A
0

Hendrik

19
SHARES
186
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

Janji-janji politik tidak lagi menjadi sesuatu membawa kemenangan, justru akan menjadi bumerang bagi kontestan politik, karena rakyat saat ini sudah menjadi pemilih cerdas. Janji sudah menjadi lagu lama, yang perlu ditinggalkan.

Komunikasi politik etis kontestan maupun elit politik harus mampu membangun kesadaran akan pentingnya berpolitik yang benar. Berpolitik secara benar dan dewasa bukanlah pekerjaan mudah. Memberi kesadaran bahwa politik pada dasarnya baik dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat banyak dan bukan sekelompok orang, karena pada dasarnya politik itu baik.

Memberi pemahaman politik seperti inilah yang tidak menimbulkan konflik horizontal diantara masyarakat. Komunikasi politik yang etis adalah tidak menjadi ajang menjelek-jelekan calon lainnya. Tolok ukur bagi masyarakat, bukan terletak pada kita bisa menjatuhkan seseorang, tetapi bagaimana komunikasi itu meyakinkan rakyat.

Disinilah dibutuhkan komitmen para calon untuk membangun komunikasi yang efektif, efisien dan bersinergi dengan kepentingan rakyat, dengan tidak mengesampingkan etika berkomunikasi.

Komunikasi politik beretika dan beretiket akan melahirkan kesucian politik. Sebab, politik pada dasarnya merupakan dimensi konstitutif dari hidup manusia. Ketika manusia memilih untuk hidup bersama dengan yang lain serentak dia menjadi makhluk politis. Perhelatan pesta demokrasi hendaknya tetap menjaga esensi dan kesucian dari politik itu sendiri.

Budaya Politik yang Hadir Pada Aktualisasi Demokrasi di Indonesia

Budaya politik yang hadir pada aktualisasi komunikasi politik di Indonesia sebagian besar melahirkan budaya politik negatif ketimbang budaya politik luhur. Kondisi politik di Indonesia saat ini sangat buruk.

Hal ini disebabkan oleh penurunan politik Indonesia tidak sehat. Banyak politisi di negeri ini terlibat dalam kasus korupsi. Sebenarnya, apa yang dibutuhkan bukanlah popularitas tetapi kinerja optimal yang dapat membangun Indonesia kearah lebih baik.

Politik adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat, antara lain, membentuk proses pengambilan keputusan, terutama di negara bagian. Dalam kehidupan politik saat ini terdapat masalah hukum yang membuat perpolitikan Indonesia tidak stabil dan tumbuh tidak sehat. Masalah hukum itu dapat dijadikan bargaining politik bagi siapapun pelaku politik negeri ini.

Budaya yang tidak sehat inilah membuat pertentangan politik di Indonesia semakin tidak berkualitas. Hal inilah membuat kontraproduktif dalam bangsa ini. Budaya buruk politik ini selain tidak berkualitas juga dapat membuat bangsa ini hanya didominasi pertentangan tidak cerdas pada topik tidak berkualitas menutupi pikiran membangun bangsa.

Kurangnya budaya dan pendidikan politik luhur di Indonesia terjadi karena banyaknya politisi yang tidak memenuhi syarat pendidik. Dilihat dari latar belakang politisinya berpendidikan rendah, mengenal pendidikan politik dari prasangka-prasangka dan hanya bertumpu pada kemampuan manajemen politik kepentingan sempit, serta tidak mempunyai ideologi politik mencerminkan kepentingan rakyat banyak.

Belakangan kapasitas politis benar-benar mendukung kearah politis yang dibisniskan, ketika para politisi masuk dan memimpin lembaga-lembaga politik (parpol dan badan perwakilan) adalah para pedagang atau kapitalis (bisnisman seperti kontraktor, pemilik CV, atau pengusaha) berpotensi hanya untuk mencari keuntungan.

Nilai-nilai budaya luhur yang semestinya menjadi acuan dalam politik di Indonesia sudah terkandung dalam nilai-nilai ada dalam Pancasila.

Di era kekinian Pancasila hadir sebagai ruang pemersatu segala perbedaan diantara riuh ombak ideologi lain selalu ingin mengabaikan Pancasila segala macam perbedaan dan fenomena masyarakat jika diuji dan didekatkan dengan nilai-nilai Pancasila tentunya dengan hati jernih (luhur) pasti menjadi solusi, karenanya sila dan nilai-nilai Pancasila harus menjadi auto regulator dalam setiap diri manusia Indonesia sekaligus satu kesatuan utuh.

Rasa kebhinekaan para elit politik tidak boleh lekang atas dasar kepentingan elektoral semata dan sementara. Indonesia adalah negara paling multikultural sehingga hal tersebut adalah sebuah keniscayaan, kebhinekaan adalah milik semua warga negara Indonesia yang harus dijaga. Para elite politik seharusnya mengedepankan persatuan dan kesatuan demi kekayaan keberagaman di Indonesia.

Baca Juga

Hak Partai vs Hak Publik: “Menelaah Legitimasi Pergantian Ketua DPRD”

Semangat Pemuda dan Amanat Sumpah Pemuda 28 Oktober

Dari Keberlanjutan ke Reorientasi Kekuasaan: Cerminan Satu Tahun Prabowo–Gibran

Pemutihan Pajak Kendaraan, Bantuan Rakyat atau Ampunan Semu?

Disamping itu para elit politik harusnya memberikan komunikasi politik yang baik dalam tiap kampanye atau pidato serta memberikan edukasi tentang bahayanya tindakan hoaks dan ujaran kebencian berpotensi mencabik-cabik keutuhan bangsa.

Warga negara Indonesia juga harus lebih bijak dalam membaca konten-konten negatif saat ini semakin mudah didapatkan di media sosial akhir-akhir ini informasi bohong atau hoaks sering muncul di tengah masyarakat. Hoaks berdampak buruk terhadap kualitas pesta demokrasi akan kita hadapi.

Manfaat etika dan etiket komunikasi politik bagi para elit adalah untuk menjaga hubungannya dengan relasi antara politik dan kekuasaan dengan bertujuan untuk memberdayakan mekanisme kontrol masyarakat terhadap pengambilan kebijakan para pejabat agar tidak menyalahi etika. Para pejabat dapat bertanggung jawab atas berbagai keputusan dibuatnya baik selama ia menduduki posisi tertentu maupun setelah meninggalkan jabatannya.

Keterpurukan etika di pentas demokrasi akan melahirkan stigma dimasyarakat bahwa politik itu kotor politik itu memanipulasi kekuasaan, politik itu rekayasa kebaikan, politik itu praktik pembodohan. Anggapan seperti ini sering keluar dari mulut masyarakat yang sudah muak melihat atmosfir politik.

Etika dan etiket politik bagi para pejabat mesti menghasilkan makna moral dari tugasnya dalam memegang jabatan publik tertentu, dan mesti dapat merubah cara berpikir dan bertindak para pejabat. Dengan demikian esensi etika politik bagi para pejabat dapat benar-benar eviden, evidensi ini muncul dalam tataran praktik bukan dalam tataran konsep

Para elit perlu diingatkan bahwa ketika mereka berkompetisi dalam pesta demokrasi tersisipi suatu tanggung jawab sosial untuk menciptakan iklim demokrasi yang stabil bukan sekedar membawa ego sektoral pribadi, partai atau golongan.

Ketika aktivitas dilakukan itu penuh dengan tanggung jawab sosial maka tentunya ada suatu pertanggung jawaban moral kepada masyarakat atas semua hal yang dilakukan. Ketika para politisi/elit sadar akan tanggung jawab sosial maka dengan sendirinya mereka selalu memperhatikan etika dalam berpolitik. Enggan untuk melakukan hal-hal menyimpang dari esensi sebenarnya dari politik.

Hal yang pertama dan utama dibutuhkan pada konteks ini adalah kesadaran. Apabila kesadaran itu dimiliki maka para elit politik pasti akan selalu berperilaku yang baik. Tentunya akan menghasilkan tanggung jawab sosial bermartabat. (**)

Penulis Merupakan Salah Satu Akademisi Asal Sulawesi Tenggara

Jangan lewatkan video populer:

Page 2 of 2
Prev12
Tags: HendrikPilkada 2024Suara Pembaca
Share8Tweet5SendShare
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi. Hak cipta dilindungi Undang-undang.

Pasang Iklan Penasultra

Ikuti Kami :

ADVERTISEMENT
Previous Post

Dukung Kategori Pilihan Anda di Anugerah Dewan Pers 2021

Next Post

Pemuda 4 Desa Lingkar Tambang Dukung PT Antam Konut Segera Beroperasi

RelatedPosts

Hak Partai vs Hak Publik: “Menelaah Legitimasi Pergantian Ketua DPRD”

6 Desember 2025

Benarkah Lahan Kambu Bisa Dibangun? Mengurai Status APL dan Aturan Mangrove

30 November 2025

Kisah dan Nilai Perjuangan Oputa Yi Koo Bagi Peserta Didik

10 November 2025

#savehakimkhamozaro

5 November 2025

Sumpah Pemuda dan Tantangan Zaman Digital

29 Oktober 2025

Semangat Pemuda dan Amanat Sumpah Pemuda 28 Oktober

28 Oktober 2025
Load More
Next Post

Pemuda 4 Desa Lingkar Tambang Dukung PT Antam Konut Segera Beroperasi

Discussion about this post

PenaEkobis

PenaEkobis

Merawat Keberlanjutan, Bupati Apresiasi Kehadiran PT Vale di Morowali

by Redaksi Penasultra.id
24 Desember 2025
0

Di tengah pesatnya pertumbuhan industri pertambangan di Kabupaten Morowali, pengelolaan lingkungan menjadi isu penting yang terus mendapat perhatian.

Read moreDetails

Pertamina Sulawesi Pastikan SPBU Baras Kembali Beroperasi, Jaga Akses Energi

24 Desember 2025

Andri Permana Sebut Bank Sultra Jadi Penyalur KUR Terbesar ke-3 di Sultra

24 Desember 2025

OJK Terbitkan POJK Nomor 32 Tahun 2025, Atur Ketentuan Buy Now Pay Later

24 Desember 2025

Pertamina Pastikan Stok LPG 3 Kg di Tana Toraja Aman Jelang Nataru

24 Desember 2025

Recommended Articles

HUT ke-65, Danamon Hadirkan “Festival Kolaborasi” Secara Virtual

16 Juli 2021

IMI Sultra Salurkan Ratusan Paket Daging Kurban untuk Masyarakat di Kendari

30 Juni 2023

Ini Kata Ketua Gerindra Buteng saat ASR-Hugua Kampanye di Mawasangka

8 Oktober 2024

Hadirkan Sound Analog, Sun of Monday Rilis Single ke-2 ‘Why, U?’

17 Februari 2025

Ketua IK-Wahyu Center Minta Pejabat di Konsel Tak Tergiur Tawaran Jabatan

30 Desember 2024
Load More

Populer Minggu Ini

  • Warga Lohia Muna Tanam Pohon Pisang di Jalan Rusak Menuju Napabale-Meleura

    33 shares
    Share 13 Tweet 8
  • Isu ‘Gubernur Bayangan’ di Sultra yang Dihembuskan Ruslan Buton Dinilai tak Berdasar

    41 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Remaja Muna, Syeirah Putri Wakili Indonesia di I Am Model Search International 2026

    28 shares
    Share 11 Tweet 7
  • Puluhan Honorer yang tidak Lulus PPPK Paruh Waktu Datangi Kantor Wali Kota Baubau

    54 shares
    Share 22 Tweet 14
  • Wali Kota Baubau Imbau Masyarakat Tak Rayakan Malam Tahun Baru Berlebihan

    4 shares
    Share 2 Tweet 1
logo penasultra

penasultra.id
PT Pena Sultra Grup
(Penerbit/Pengelola Penasultra.id)
NPWP: 93.591.690.8-811.000

Kontak »

Advetorial

Peluh Prajurit TMMD 125 Jadi Harapan Baru Warga Nekudu Konawe

Evaluasi Pilkada 2024, Cara KPU Sultra Siapkan Strategi Pemilu Lebih Berkualitas

KPU Sultra Resmi Tetapkan Pasangan Gubernur-Wakil Gubernur Terpilih 2025-2030

Link Corner

  • Dewan Pers
  • Persatuan Wartawan Indonesia
  • Serikat Media Siber Indonesia
  • Siberindo.co
  • Dinamikasultra.com
  • Triaspolitika.id
  • Metrosultra.id
  • Bikasmedia.com

  • Profil
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Hak Jawab
  • Kontak
  • Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak

Copyright © 2023 Penasultra.id, Made with ❤️

error: Maaf tidak bisa.!!
No Result
View All Result
  • Home
  • Sulawesi Tenggara
    • MetroKendari
    • Daratan Sultra
      • Bombana
      • Kolaka
      • Koltim
      • Kolut
      • Konawe
      • Konsel
      • Konut
    • Sultra Kepulauan
      • Konkep
      • Baubau
      • Buton
      • Buteng
      • Butur
      • Busel
      • Mubar
      • Muna
      • Wakatobi
  • Gaya Hidup
    • PenaEntertain
    • PenaHealth
    • PenaKuliner
    • PenaOto
    • PenaTekno
    • PenaDestinasi
  • Style Pena
    • PodcastPena
    • FigurPena
    • LayarPena
    • LensaPena
    • PenaPembaca
  • News Room
    • PenaNusantara
    • PenaEkobis
    • PenaHukrim
    • PenaSport
    • PenaEdukasi
    • PenaPolitik
    • PenaCelebes
    • PenaMancanegara
  • Advetorial
  • Link Corner
    • Dewan Pers
    • Persatuan Wartawan Indonesia
    • Serikat Media Siber Indonesia
    • Siberindo.co
    • Dinamika Sultra
    • Trias Politika
    • Metrosultra.id
    • Bikasmedia.com
SMSI - Dewan Pers Penasultra.id

Ikuti Kami :

Copyright © 2023 Penasultra.id, Made with ❤️