Komunikasi Politik Etis Dalam Pesta Demokrasi
Komunikasi politik seolah tak terpisahkan dari dinamika politik yang terjadi sejak era dahulu hingga sekarang. Aktivitas seperti kampanye, propaganda, retorika politik, lobi dan negosiasi, pembentukan opini publik, publisitas politik, serta sejumlah kegiatan lainnya begitu penting dalam upaya mempengaruhi lingkungan politik.
Salah satu hal yang menyebabkan banyak orang berselisih paham adalah karena kurangnya komunikasi. Komunikasi terkadang menjadi hal disepelekan, padahal kesalahan dalam komunikasi dapat menimbulkan sebuah permasalahan runyam dalam relasi dua atau lebih orang.
Pengertian konsep komunikasi yang paling sederhana adalah proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan. Proses ini dapat menghasilkan feedback dari komunikan sehingga komunikasi dapat berlangsung secara dua arah antara komunikator dan komunikan.
Komunikasi merupakan media untuk menyampaikan visi dan misi politik ke tengah rakyat. Komunikasi politik adalah komunikasi yang diarahkan kepada pencapaian suatu pengaruh sedemikian rupa (Astrid, S. Soesanto, 1980:2). Komunikasi tersebut tidak terlepas dari tata aturan mengikat dalam berkomunikasi, seperti etika berkomunikasi. Inilah menjadi kunci terwujudnya orientasi politik seseorang.
Komunikasi politik yang dibangun para kandidat tidaklah diragukan. Pilihan kata dan bahasa tubuh digunakan sangat memukau dan meyakinkan. Ketika politik dikomunikasikan ke ranah publik, hal yang hendak dituntut di sana adalah seni berorasi. Nilai seni dari politik, tampak pada usaha memperebutkan kekaguman rakyat. Dengan kekaguman tersebut, rakyat akan digiring pada keinginan untuk mendengar dan menjadikan ketokohannya sebagai figur harapan.
Komunikasi politik etis yang saat ini harus dilakukan para kontestan politik ialah harus mampu membaca apa yang terjadi di masyarakat. Mengangkat hal-hal sederhana dan menyentuh kehidupan rakyat, akan mengundang simpatik dan daya tarik tersendiri, karena masyarakat akan merasa tersentuh, bukan sekedar mengumbar janji-janji politik mentereng, tetapi lebih pada memberi pemahaman tentang regulasi politik lokal dan nasional.
Janji-janji politik tidak lagi menjadi sesuatu membawa kemenangan, justru akan menjadi bumerang bagi kontestan politik, karena rakyat saat ini sudah menjadi pemilih cerdas. Janji sudah menjadi lagu lama, yang perlu ditinggalkan.
Komunikasi politik etis kontestan maupun elit politik harus mampu membangun kesadaran akan pentingnya berpolitik yang benar. Berpolitik secara benar dan dewasa bukanlah pekerjaan mudah. Memberi kesadaran bahwa politik pada dasarnya baik dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat banyak dan bukan sekelompok orang, karena pada dasarnya politik itu baik.
Memberi pemahaman politik seperti inilah yang tidak menimbulkan konflik horizontal diantara masyarakat. Komunikasi politik yang etis adalah tidak menjadi ajang menjelek-jelekan calon lainnya. Tolok ukur bagi masyarakat, bukan terletak pada kita bisa menjatuhkan seseorang, tetapi bagaimana komunikasi itu meyakinkan rakyat.
Disinilah dibutuhkan komitmen para calon untuk membangun komunikasi yang efektif, efisien dan bersinergi dengan kepentingan rakyat, dengan tidak mengesampingkan etika berkomunikasi.
Komunikasi politik beretika dan beretiket akan melahirkan kesucian politik. Sebab, politik pada dasarnya merupakan dimensi konstitutif dari hidup manusia. Ketika manusia memilih untuk hidup bersama dengan yang lain serentak dia menjadi makhluk politis. Perhelatan pesta demokrasi hendaknya tetap menjaga esensi dan kesucian dari politik itu sendiri.
Budaya Politik yang Hadir Pada Aktualisasi Demokrasi di Indonesia
Budaya politik yang hadir pada aktualisasi komunikasi politik di Indonesia sebagian besar melahirkan budaya politik negatif ketimbang budaya politik luhur. Kondisi politik di Indonesia saat ini sangat buruk.
Hal ini disebabkan oleh penurunan politik Indonesia tidak sehat. Banyak politisi di negeri ini terlibat dalam kasus korupsi. Sebenarnya, apa yang dibutuhkan bukanlah popularitas tetapi kinerja optimal yang dapat membangun Indonesia kearah lebih baik.
Discussion about this post