Oleh: Luthfiah Jufri, S.Si, M.Pd
Di era digitalisasi saat ini, Kementrian Agama (Kemenag) Kota Kendari meluncurkan Sistem Layanan Informasi Moderasi Beragama (SiModerat) Lingkup kantor Kemenag Kota Kendari, Sulawesi Tenggara pada Kamis, 9 Juni 2022.
Dilansir dari ZonaSultra.id. (9/6/2022) Kepala Kantor Kemenag Kota Kendari Muhammad Lalan Jaya mengatakan bahwa aplikasi SiModerat dirancang dari berbagai video dan informasi lainnya dalam bentuk online guna membantu seluruh masyarakat mendapatkan informasi tentang Moderasi beragama.
Layanan ini diluncurkan sebagai rumah belajar bagi masyarakat dengan harapan bisa menjaga moderasi beragama. Menurut Lalan Jaya, moderasi beragama terdapat empat indikator, yakni membangun kemitraan kebangsaan, menjaga toleransi, anti kekerasan dan menghargai tradisi.
Moderasi beragama masih menjadi program yang massif dilakukan dalam rangka menjadikan Islam agama yang sama dengan agama lainnya. Ide pluralisme ini dianggap mampu mencegah ide radikalisme di tengah-tengah masyarakat.
Propaganda narasi beragama terkait empat indikator moderasi beragama yang dikeluarkan kemenag cenderung menyasar ajaran agama Islam. Sehingga, berbagai upaya terus dilakukan oleh kaum liberalis untuk menjauhkan umat dari agama tauhid yaitu Islam.
Pengarusan opini dari moderasi beragama ini menunjukkan bahwa semakin gencarnya kekuatan Islam yang harus dibendung oleh barat, dengan memoles racun pluralisme agar nampak manis diliat.
Discussion about this post