Jika dijabarkan pandangan Islam terkait indikator moderasi beragama sebenarnya Islam sudah mencover ke empat poin tersebut sehingga tidak perlu ada istilah moderasi beragama.
Pertama, Islam mengajarkan umatnya untuk mencintai negara karena Allah dengan cara mengelola hukum yang telah Allah turunkan. (Lihat QS. Al Maidah: 44, 45 dan 47).
Kedua, Islam adalah agama yang justru paling toleran atas keragaman sosial maupun agama sekalipun. Namun, Islam jelas mengharamkan toleransi yang digagas barat berfaham pluralisme.
Ketiga, Islam melarang kekerasan dan pemaksaan. Dakwah yang dilakukan pun tidak boleh dengan aksi fisik untuk mewujudkan perubahan. (lihat QS. Al baqarah : 256).
Keempat, terkait tradisi islam bisa menerima seluruh tradisi masa lalu yang tidak bertentangan dengan aqidah, sementara tradisi agama lain dibiarkan dilakukan oleh pemeluknya sesuai dengan keyakinannya masing-masing.
Dengan demikian, proyek moderasi beragama melalui Aplikasi Rumah Belajar SiModerat sebenarnya tidak dibutuhkan masyarakat justru ini salah alamat juga gagal faham karena akan membuat umat Islam phobia dengan agamanya Sendiri.
Menggunakan cadar dianggap ekstrim, tidak mengucapkan hari raya agama lain di pandang intoleran, tidak mengikuti tradisi lokal yang bertentangan dengan aqidah dituduh tidak cinta budaya Indonesia dan macam-macam tuduhan lainnya yang tidak masuk akal.
Discussion about this post