Namun yang menjadi poin penting, menurut Hamlin, bakal prioritaskan anak-anak lokal Konsel sebagai peserta lomba di MTQ mendatang.
Untuk itu, ia meminta kepada Kantor Urusan Agama (KUA) dan Pondok Pesantren yang ada di Konsel untuk bekerja sama dalam menjaring para peserta berprestasi yang akan diutus dalam lomba.
“Kenapa kami inginkan anak lokal Konsel, karena selama ini para peserta di impor dari luar dengan membawa nama konsel untuk mewakili MTQ tingkat Provinsi maupun Nasional. Namun setelah berhasil mereka pulang membawa prestasi tetapi tidak ada bekas, sebab mereka bukan asli Konsel,” tutur Hamlin.
Tahun ini pihaknya berupaya, meski saat ini belum ada target untuk meraih juara. Namun ia menginginkan pesertanya adalah sebagian besar anak lokal Konsel, entah itu masyarakat umum maupun santri pondok pesantren.
“Kita inginkan tahun ini pesertanya adalah murni dari anak-anak lokal sebab kedepan merekalah yang nantinya mewakili Konsel,” ucap Hamlin.
Karena kedepan nanti, para peserta yang berprestasi membawa harum nama daerah akan diberi reward sebagai penghargaan. Seperti tahun-tahun sebelumnya para peserta diberi reward dalam bentuk tiket perjalanan umrah.
Discussion about this post