Seharian itu, rombongan diajak berjalan-jalan ke Geosite Huta Gunjang, melihat kerajinan Ulos, lalu naik kapal motor mengitari pulau Sibadang dan meninjau rumah kuno dan kearifan lokal.
Bupati Taput juga tidak menyia-nyiakan kunjungan SMSI di Taput dengan cara mengajak kerja sama dalam mendirikan Universitas Taput.
Hari kedua penanggalan 5 Februari tim ekspedisi mendapat pengawalan pihak kepolisian menuju Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas). Di daerah ini, kami diajak ke puncak Geosite Sipinsur.
Dari puncak ini kami disuguhkan pemandangan Danau Toba yang sangat eksotis dan begitu memanjakan mata dengan keindahan alam view-nya yang menjadi salah satu obyek wisata kebanggaan di Sumut. Lalu bergeser ke Pusuk Buhit Samosir yang tak jauh jaraknya dengan gedung informasi Kaldera Toba.
Usai mendengarkan penjelasan berapi-api oleh penanggung jawab wisata tentang terbentuknya Danau Toba dan Pulau Samosir, kami diajak lagi ke bukit Sibeabea yang jalannya berkelok 8. Di atas bukit ini terdapat patung Yesus setinggi 61 meter. Di puncak ini juga kita disuguhkan kembali akan keindahan Danau Toba.
Puas foto-foto, kami bergeser ke jembatan Tano Ponggol dan hari kedua finis di hotel Pangururan Samosir. Di hotel disambut oleh Pemda Samosir dengan kegiatan pemaparan potensi daerahnya.
Nah, saat menginap di hotel, barulah saya sadar pada saat jelang magrib ternyata di Samosir tidak ada kipas angin dan AC. Cuaca dingin di pulau Samosir membuat dua pendingin ruangan itu tidak laku.
Oh iya, ternyata saat ini Kementerian Pariwisata dengan program wonderful Indonesia menjadikan Danau Toba sebagai Destinasi Super Prioritas (DSP) Toba. Dengan sendirinya tempat ini akan bergerak maju mendekati pariwisata Bali. Ditambah lagi pengakuan dunia melalui Unesco sejak tahun 2020 menetapkan Kaldera Toba sebagai Unesco Global Geopark.
Hal yang wajar jika kita sebagai rakyat Indonesia terus menjaga “Heritage of Toba” ini. Dan Indonesia harus berbangga hati karena dunia tidak hanya mengenal Bali sebagai tempat wisata namun dimasa akan datang Danau Toba akan sejajar dengan Bali dalam hal pariwisata.
Keesokan harinya, perjalanan jurnalistik rombongan ekspedisi bergerak menuju wisata budaya di Huta Siallagan yang dikenal sebagai situs sejarah yang dipimpin Raja Siallagan. Puas berwisata di lokasi yang masih berada di pulau Samosir itu, rombongan naik kapal ferry menuju mess pora-pora milik Pemprov Sumut.
Discussion about this post