Manuver perdagangan blok barat itu dilakukan untuk melumpuhkan Rusia dari sisi perekonomian setelah invasi yang diluncurkan ke Ukraina sejak Februari 2022. Selain Rusia, Uni Eropa dan negara blok barat lainnya juga membatasi impor dari Belarusia.
Dengan demikian, sejumlah komoditas unggulan Indonesia seperti batu bara, CPO, olahan nikel hingga besi dan baja dapat berpeluang mengisi kekosongan pasar di beberapa negara barat tersebut.
“Produk nikel dari Belarusia juga masih ada yang keluar lewat jalan tikus sehingga sampai ke Eropa, ini yang sukar diprediksi seperti halnya pasokan gas ke Eropa masih berjalan melewati kanal yang tidak diketahui,” kata dia.
Kendati demikian, dia mengatakan, peluang ekspor produk olahan nikel ke Uni Eropa masih dapat ditingkatkan di tengah momentum geopolitik tahun ini. Hanya saja eksportir harus mendapatkan kemudahan izin masuk ke Uni Eropa.
“Saat ini produk nikel dari smelter sudah terikat dengan investor di China, jadi 70 persen produk sudah terikat kontrak,” terang Djoko.
Discussion about this post