Hanya saja, tambah dia, diskusi di Kemenhub tersebut akan terbatas pembongkarannya.
“Kenapa kita dorong, karena kita belajar sejarah Molawe ini kan dulunya tempat berlabuh kapal-kapal besar dizaman Belanda dengan tujuan membeli damar, rotan. Bahkan ada sejarah mencatat itu traktat (perjanjian antar bangsa) Molawe ditandatangan perdamaian, apalagi potensi laut Molawe ini cukup dalam,” bebernya.
Jika itu terjadi, sambung dia, secara tidak langsung perputaran roda ekonomi akan mengalami peningkatan. Belum lagi kebutuhan masyarakat dapat langsung dibongkar di Konut tanpa melalui daerah lain.
“Kami di Konut hari ini membeli sembako kiriman dari Surabaya ke Makassar. Kemudian lewat darat bisa berapa hari tiba di Kendari. Nanti dari Kendari baru ke Konut lewat dara,” ucapnya.
Discussion about this post