PENASULTRA.ID, JAKARTA – Para pelaku ekonomi kreatif (Ekraf) yang berada di wilayah Jakarta Selatan (Jaksel) didorong ikut serta dalam upaya pemulihan dan kebangkitan ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja dan peluang usaha.
Hal tersebut disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf)/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno dalam acara “Kelana Ramadhan”, di Balai Sarwono, Joglo at Kemang, Jakarta Selatan, Kamis 28 April 2022.
“Pelaku ekonomi kreatif harus menjadi bagian dari kebangkitan ekonomi, membuka peluang usaha dan lapangan kerja serta ikut dalam proses tatanan ekonomi baru kita yaitu bagian dari transisi kita menuju endemi,” kata Menparekraf.
Dalam upaya pemulihan ekonomi tidak hanya mengandalkan sektor pariwisata saja, namun sektor ekonomi kreatif pun turut ambil bagian. Sebab 97 persen lapangan kerja diciptakan oleh pelaku ekonomi kreatif (UMKM) dan menggerakkan hampir 65 persen dari ekonomi Indonesia.
Sementara, data dari Focus Economic Outlook 2020, ekonomi kreatif menyumbang lebih dari Rp1.100 triliun terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia.
Melihat begitu besar potensi ekonomi kreatif, Kemenparekraf/Baparekraf pun bergerak cepat menghadirkan program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu.
Dengan semangat Ramadan berbagi, Kemenparekraf menghadirkan kegiatan “Kelana Ramadhan” guna menyosialisasikan program Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia 2022.
“Kita akan menyentuh lebih dari 35 kota kreatif yang kita dorong untuk mengembangkan salah satu subsektor ekonomi kreatif di kota tersebut. Sehingga harapannya ekonomi kreatif menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi kita,” kata Sandiaga Uno.
Kemenparekraf kata Sandiaga Uno terus menyiapkan SDM, produk oleh-oleh, ada posko mudik aman dan mudik sehat bekerja sama dengan TNI, Polri dalam mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif selama libur Ramadan.
“Kita membuat travel plan untuk memecah Kepadatan lalu lintas menuju destinasi desa wisata yang ada di sepanjang jalur mudik, dan ini bisa menjadi rekreasi mudik untuk membuat mudik berbeda dengan sebelum-sebelumnya,” kata Menteri Sandiaga.
Selain itu, “Kelana Ramadhan” ini menjadi ruang bagi pelaku ekonomi kreatif untuk bertukar ide atau gagasan menarik agar produk-produk lokalnya bisa naik kelas.
“Kelana Ramadhan ini menjadi satu harapan, kita bisa lihat antusiasme di Banda Aceh, di Jakarta, dan kita akan bergerak ke Solo, ini seperti safari Ramadhan tetapi ini bentuknya berbagi peluang usaha dan penciptaan lapangan kerja,” tutur Sandiaga Uno.
Discussion about this post