Serangan zionis sungguh makin kejam dan tidak berkeprimanusiaan. Bagaimana tidak, hampir seluruh wilayah Palestina sudah dihancurkan oleh mereka, sisa beberapa saja yang masih bisa digunakan oleh warga. Mirisnya negeri-negeri muslim yang dekat dengan mereka pun hanya bisa mengecam tanpa bisa berbuat lebih besar seperti dengan mengirim pasukan tentara untuk membantu mereka.
Bukan hanya itu, batuan yang dikirim untuk warga Gaza juga tidak bisa masuk karena negara tetangga memilih menembok batas kedua negara tersebut, kalau pun masuk harus ada izin dari pemerintah.
Lalu mengapa negara tetangga tidak memberikan izin saja untuk bantuan logistik yang masuk ke Palestina? Kenapa harus ada penahanan di jalur perbatasan? Seolah mengisyaratkan bahwa ada ketakutan terhadap negara Israel ataukah karena dibatasi oleh undang-undang internasional yang berpihak terhadap Israel?
Lebih dari itu, adanya sekat-sekat negara dan paham nasionalisme menjadikan negeri kaum muslim yang lain tidak bisa berbuat banyak. Jikapun ada kaum muslim yang lain secara individu ingin membantu saudaranya di Palestina untuk berjihad juga dibatasi oleh persyaratan yang rumit oleh Negara. Inilah karena tidak adanya persatuan kaum muslim yang menyatukan umat dari berbagai wilayah yang ada di belahan bumi lainnya.
Hal ini berbeda jauh dengan sistem Islam, di mana dalam Islam tidak ada batas teritorial yang bisa menyekat dan membatasi kaum muslim untuk membantu saudaranya yang lain, meskipun berbeda tempat dan wilayah tinggalnya, karena mereka masih dalam satu kepemimpinan. Bahkan negara akan turun langsung mengirim tentara-tentaranya jika ada sebagian wilayah kaum muslim yang diambil oleh musuh.
Selain itu, negara pula akan mendistribusikan makanan pokok dan kebutuhan yang dibutuhkan pada wilayah yang terjadi konflik dengan mudah, sehingga tidak akan kita temukan wilayah yang menutup batas negaranya hanya karena mereka berbeda wilayah, karena kaum muslim memiliki pemimpin yang sama yang dapat melindungi mereka.
Discussion about this post