Bukan justru menabuh genderang klaim dan memperkeruh suasana dengan narasi yang menyudutkan siapa saja yang saat ini melanjutkan pembangunan tersebut.
Pembangunan Bukan Milik Satu Orang, Tapi Kepentingan Bersama
Perlu kita ingat, pembangunan bukanlah hak milik personal. Tidak penting siapa yang mencetuskan, yang jauh lebih penting adalah siapa yang mampu menuntaskannya demi kepentingan rakyat.
Pemerintahan yang baik justru mengapresiasi program-program bermanfaat dari periode sebelumnya, lalu mengakselerasi dan menyempurnakannya. Itulah semangat pemerintahan yang berkelanjutan.
Jembatan penghubung Muna-Buton adalah contoh nyata dari proyek strategis yang dinantikan masyarakat. Keberadaannya akan memangkas biaya logistik, mempercepat mobilitas orang dan barang, serta membuka simpul-simpul ekonomi baru di wilayah kepulauan. Maka, sangat disayangkan apabila proyek sebesar ini justru dijadikan bahan perdebatan politis oleh pihak yang seharusnya turut memperjuangkannya.
Jika ada yang mengatakan bahwa karena program ini bukan berasal dari gubernur saat ini, maka tidak layak diklaim atau didukung, maka sesungguhnya mereka tidak memahami esensi dari pemerintahan republik. Pemerintahan itu tidak boleh bergantung pada nama atau figur, tapi pada nilai kemanfaatan bagi rakyat.
Akhir Kata: Kembalilah ke Jalur Konstitusi
Kami menghormati setiap pejabat publik yang menjalankan tugasnya secara konstitusional, termasuk Umar Bonte. Namun kami juga berhak mengingatkan bahwa jabatan publik bukanlah tempat membangun panggung pribadi. Jabatan itu amanah rakyat, yang harus dijalankan dengan penuh kesungguhan, tanggung jawab, dan kerja nyata.
Publik hari ini tidak butuh pejabat yang sekadar hadir di dunia maya, tapi tidak terlihat kerja nyatanya di dunia nyata. Jangan sampai kita membiarkan seorang senator berubah menjadi “komentator politik” dadakan yang lebih fasih mengomentari lewat unggahan media sosial, ketimbang menjalankan tugas pokok yang telah diamanatkan oleh Undang-Undang.
Kita semua berharap pembangunan jembatan penghubung Muna-Buton dan Muna-Konsel terus dikawal, diperjuangkan, dan dituntaskan. Dan kita berharap semua pejabat publik, termasuk Umar Bonte, kembali ke jalur konstitusi—bekerja senyap tapi berdampak, bukan bersuara nyaring tapi minim kontribusi.(***)
Penulis adalah Praktisi Hukum
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post