PENASULTRA.ID, KENDARI – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto menggelar rapat koordinasi (Rakor) mengenai potensi dan kewaspadaan puncak musim kemarau bersama Kepala Stasiun Klimatologi Aris Yunatas dan Kepala Stasiun Meteorologi Sugeng Widarko di Ruang Rapat Gubernur, Jumat 31 Mei 2024.
Dalam laporannya, Aris Yunatas mengatakan, pada Juni 2024 akan terjadi puncak musim hujan di sebagian wilayah Sultra. Selain itu, saat musim pancaroba akan berpotensi terjadinya puting beliung, hujan disertai petir, dan angin kencang.
“Bulan depan Pak Gub, di Kabupaten Bombana, Kolaka Timur, Konawe, Konawe Selatan, Konawe Utara, Konawe Kepulauan, Buton, Buton Selatan, Buton Utara, Muna, dan Kota Kendari masih akan terjadi puncak musim hujan. Selain itu, perlu diantisipasi potensi terjadinya puting beliung, hujan disertai petir, dan angin kencang,” papar Aris di hadapan Pj Gubernur Sultra.
Aris mengungkapkan pada Juli nanti, Sultra akan memasuki musim kemarau yang diperkirakan akan terjadi sampai dengan Oktober 2024.
“Juli kita akan memasuki musim kemarau, diprakirakan puncaknya pada bulan Agustus, selanjutnya bulan Oktober masuk peralihan ke musim penghujan. Tapi tidak perlu panik, Insya Allah kemarau tahun ini tidak seperti tahun lalu (alami El-Nino). Puncak kemarau tahun ini frekuensinya di angka 73,68%,” bebernya.
Discussion about this post