PENASULTRA.ID, JAKARTA – Rencana pemerintah mendatangkan 42 jet tempur rafale pabrikan Prancis Dassault Aviation dan 36 jet tempur F-15ID AS mendapatkan dukungan dari Pemuda Katolik.
Langkah itu dianggap tepat melihat ancaman di depan mata yakni soal Laut Natuna Utara.
“Ya ancaman kedaulatan dan hak berdaulat di depan mata soal Laut Natuna Utara, setidaknya Rafale berteknologi barat mampu mengimbangi J20 Mighty Dragon Tiongkok di kawasan tersebut,” kata Julwanri Munthe, Ketua Bidang Pertahanan dan Hubungan Internasional Pemuda Katolik, Kamis 17 Februari 2022.
Menurutnya, teknologi negara barat jelas lebih dibutuhkan saat ini, kendati Indonesia juga memiliki jet berbagai negara, termasuk Sukhoi dari Rusia.
“Saat saya berdiskusi dengan beberapa petinggi militer, tentu harus membeli berbagai pabrikan dan teknologi semisal Sukhoi dari Rusia. Namun untuk saat ini di Natuna jelas teknologi barat dengan kecanggihan Sensor Electric Optik dan Data Fusion, Rafale jelas lebih menguntungkan,” ujar Julwanri.
Discussion about this post