PENASULTRA.ID, BUTON – Pengelolaan Akses Area Perikanan (PAAP) dan Kawasan Larang Ambil (KLA) yang diimplementasikan di Kecamatan Kapontori Kabupaten Buton dinilai berhasil oleh komunitas nelayan di kawasan pesisir Buton tersebut.
Salah seorang nelayan di Desa Boneatiro Barat, Hayyun membeberkan fakta keberhasilan program konservasi perairan yang dijalankan oleh Rare Indonesia sejak tahun 2019 itu.
Ia mengatakan, hasil tangkapan ikan yang ia peroleh berubah signifikan. Jumlahnya semakin meningkat sejak adanya program PAAP dan KLA atau zona larang tangkap.
Jika sebelumnya para nelayan agak sulit mendapatkan ikan, kini menjadi lebih mudah karena stok ikan makin melimpah di kawasan PAAP yang telah disepakati.
Resmi Jabat Pj Sekda Muna, Ini Target Harmin Ramba https://t.co/F8zB4ntZrS
— Penasultra.id (@penasultra_id) September 13, 2021
Program pembatasan aktivitas penangkapan ikan di zona larang tangkap bisa ditekan sehingga hasilnya dapat dinikmati oleh nelayan setempat.
“Dulu susah dapat ikan, harus pergi jauh. Tapi sekarang sudah tidak susah, bahkan pernah pulang berisi ikan penuh satu kapal, atau satu ember dan ikannya besar-besar,” kata Hayyun, Sabtu 11 September 2021.
Menurutnya, jenis ikan yang ditangkap rata-rata ikan karang, sepeti ikan sunu, kakap, karapu, tenggiri dan lainnya.
Discussion about this post