<span style="font-size: 17px;"><strong>PENASULTRA.ID, MUNA</strong> - Ribuan relawan dan simpatisan menjemput kedatangan pasangan bakal calon (Balon) Bupati dan Wakil Bupati Muna, Bachrun Labuta-La Ode Asrafil Ndoasa (Bahtera) dari Jakarta ke Muna, Sabtu 27 Juli 2024.</span> <span style="font-size: 17px;">Pantauan Penasultra.id, kawasan Tugu Pahlawan hingga arah Pelabuhan Nusantara Raha dipadati ribuan massa yang hadir untuk menjemput paslon berakronim Bahtera itu.</span> <span style="font-size: 17px;">Penjemputan Bahtera terbilang sukses karna dapat menghadirkan ribuan masyarakat Muna. Namun sangat disayangkan dibalik kesuksesan itu mencuat sejumlah keluhan dari mereka yang hadir pada momen tersebut.</span> <span style="font-size: 17px;">Ironisnya, keluhan itu justru datang dari mereka yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN). Terkuak, massa yang terlibat dalam penjemputan tak sedikit berstatus ASN, Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) hingga para tenaga honorer di lingkup Pemkab Muna. Mereka berpatisipasi atas arahan atasannya.</span> <span style="font-size: 17px;">Ihwal itu diungkapkan oleh salah seorang Kepala Sekolah Dasar (SD) di Muna berinisial (Z). </span> <span style="font-size: 17px;">Z mengaku, jika dirinya hadir dalam agenda penjemputan Bahtera hanya dikarenakan menjalankan arahan atasannya. Ia juga diarahkan untuk menghadirkan guru-guru pengajar di sekolah yang dikepalainya dalam penjemputan tersebut.</span> <span style="font-size: 17px;">"Kita sudah siap menjemput. Saya siapkan beberapa mobil untuk mengangkut guru guruku," katanya via WhatsApp (WA), Sabtu 27 Juli 2024.</span> <span style="font-size: 17px;">Pengakuan serupa juga datang dari seorang Kasek berinisial J. Bahkan J mengungkapkan, untuk penjemputan Bahtera, dirinya terpaksa menyewa tujuh unit mobil untuk mengangkut massa. </span> <span style="font-size: 17px;">Penjemputan Paslon Bahtera ini juga melibatkan lurah dan sejumlah kepala desa (Kades) di wilayah Bumi Sowite.</span> <span style="font-size: 17px;">"Selesai mi tugasnya kita untuk menjemput," kata singkat dari salah seorang lurah di Muna.</span> <strong><span style="font-size: 17px;">Penulis: Sudirman Behima </span></strong> <strong> <span style="font-size: 17px;">Editor: Yeni Marinda</span></strong><!--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_240727_225941_381.sdocx--> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/4pdlXOUfnb4?si=3YU90aqAyfVPkX0B
Discussion about this post