<strong>PENASULTRA.ID, KARAWANG</strong> - Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Atal S Depari menyebut peran jurnalis, selain memberikan kritik terhadap kinerja pemerintah juga bisa memberikan sosialisasi kebudayaan dan memberikan kontribusi pemikiran pembangunan daerah maupun pusat. Insan pers juga turut terlibat dalam membangun budaya yang bernilai positif bagi pembangunan. “Karena itu, penting kiranya bagi wartawan untuk mengerti dan turut mengkampanyekan budaya asli Indonesia agar tetap terjaga,” kata Atal dalam sambutanya di acara Gala Dinner dengan delegasi Luar Negeri dalam rangka peringatan HPN dengan tema Napak Jagad Tarumanegara, Jumat 19 Mei 2023 malam, yang digelar PWI Karawang berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Karawang serta LSM Lodaya. Acara Gala Dinner ini diikuti oleh 13 peserta dari 3 negara yakni India, Singapura dan Korea Selatan. Negara-negara tersebut merupakan negara anggota Federation Of Internasional Dance Festival (FIDAF) yang turut berpartisipasi dan akan tampil menari di Galuh Street Carnival bersama ratusan peserta dari Provinsi Jawa Barat dan sekitarnya. Ketua FIDAF Pusat, Ketua FIDAF Jabar, Ketua PWI Jabar, Ketua IKWI Pusat, Ketua IKWI Jabar dan Ketua PWI Karawang juga hadir di acara Gala Dinner ini. Atal sangat mengapresiasi gelaran budaya tersebut. Menurutnya dengan adanya acara kebudayaan pada perayaan HPN, PWI Karawang berhasil memberikan warna berbeda. PWI Karawang membuktikan dukungannya terhadap kebangkitan budaya lokal. "Setiap tahun, PWI pusat mengadakan anugerah kebudayaan bagi kepala daerah yang membangun daerahnya dengan pendekatan budaya. Tahun ini ada 10 daerah pemenang dengan mengusung tema papan, sandang, pangan berbasis budaya," jelasnya. Sementara Sekda Karawang H. Acep Jamhuri mengatakan acara ini terlaksana karena adanya kolaborasi antara jurnalis PWI Karawang, paguyuban seni dan pemerintah daerah. Sekda menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih kepada para peserta seniman dan budayawan luar negeri yang telah bersedia datang ke Indonesia, khususnya di bumi pangkal perjuangan. "Latar belakang kegiatan ini yakni untuk menggali kembali sejarah Karawang dari masa ke masa melalui pertunjukan seni tari untuk melestarikan kearifan lokal," ucapnya. <strong>Editor: Ridho Achmed</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://www.youtube.com/watch?v=tJ-DBSGFN6I
Discussion about this post