“KWN ini telah menjadi UMKM benar-benar mandiri dalam memproduksi hasil laut dimana hasil keuntungannya yang juga dialokasikan untuk kegiatan sosial seperti memenuhi kebutuhan operasional di SAPD dan pemberian pemeriksaan kesehatan gratis,” ujar Fahrougi.
Menurutnya, sebagai titik suplai distribusi energi jenis BBM dan LPG untuk sebagian besar wilayah di Sulawesi, ITM yang bekerjasama dengan sejumlah pihak dalam merealisasikan CSR sedang menggarap program Sekolah Digital Tamalabba (Sedigit). Program ini sebagai pembekalan anak-anak muda dalam menghadapi dunia yang mulai terdisrupsi teknologi.
“Program Sedigit dimaksudkan sebagai upaya dalam membina masyarakat khususnya remaja yang telah masuk usia produktif agar memiliki softskill dan daya saing dalam menghadapi persaingan kerja di era digital seperti saat ini. Tiga softskill yang akan difokuskan dalam program ini yaitu digital marketing, video creator, dan computer,” Fahrougi menambahkan.
Ia mengatakan, ITM yang terus mengedepankan aspek safety dan kepedulian terhadap masyarakat yang berada di sekitar operasional masih sangat konsen dalam menstimulasi peningkatan kualitas sumber daya manusia yang lebih baik serta lingkungan.
Selain tanggung jawab sosial melalui CSR, ITM dalam menjalankan kegiatan operasionalnya selalu mengedepankan aspek safety, salah satunya telah mengambil langkah-langkah antisipatif yaitu dengan penerapan Treat Risk Map For Major Accident Hazard.
Discussion about this post